Kepala Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta, Andri Yansyah menegaskan pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day (CFD) di kawasan Jalan MH. Thamrin- Jenderal Sudirman harus bebas dari agenda politik apapun.
- Tuai Polemik, Kementan Batalkan Ganja Jadi Obat
- Komisi III Dukung RUU Perampasan Aset Tindak Pidana Supaya Beri Efek Jera Koruptor
- Meningkatnya Elektabilitas Erick Thohir di Bursa Cawapres Disebabkan Media Exposure
"Car Free Day itu buat olahraga dan hiburan. Tuh lihat peraturannya," ujar Andi di sekitar Patung Kuda, Jakarta, Minggu pagi (6/5).
"Car Free Day itu buat olahraga dan hiburan. Tuh lihat peraturannya," ujarnya.
Peraturan Gubernur 12/2016 mengatur kegiatan CFD harus bebas dari kegiatan politik, suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), termasuk kegiatan yang bersifat menghasut.
Para pengunjung CFD yang hendak memasuki area Thamrin-Sudirman menggunakan kaos bernuansa politik seperti #2019GantiPresiden disuruh lepas dan ganti terlebih dahulu.
Petugas juga menyiapkan kaos putih polos bagi peserta yang mengenakan kaos politik tapi hendak mengikuti CFD.
"Tagar itu politik bukan? Pesannya kalau ganti presiden, itu politik dan kita larang," tegas Andri.
Ratusan
personel gabungan dari kepolisian, TNI dan Pol PP terlihat bersiaga di
sekitaran akses masuk CFD. Mereka melakukan sweeping kepada siapa saja
yang masih memakai kaos bernuansa politik di CFD.[dzk]
- Parpol yang Dukung Pemilu 2024 Diundur Dinilai Tidak Laku di Berbagai Survei
- Timnas Amin Diminta Libatkan Ketum Relawan hingga Pegiat Medsos
- PDIP Digdaya di Surabaya, Pakar Politik Unair: Mampu Merawat Konstituen