Setelah mendeklarasikan diri undur dari tim kampanye daerah pasangan capres dan cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, motif Khofifah terus jadi perbincangan publik.
- Hormati Kebhinekaan, Masyarakat Tionghoa dan Non Muslim Dukung Capres Prabowo
- Ketum JMSI Optimis Masa Depan Jakarta Baik-baik Saja Setelah Anies Lengser
- Demi Perbaikan Pelayanan Publik, Perintah Jaksa Agung agar Anak Buahnya Melek Digital Sudah Tepat
"Tujuannya khan sama mengantarkan Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf sebagai presiden dan wakil presiden terpilih gitu kan. Maka maksimalkan," kata Khofifah usai hadir di IAIN Tulungagung, Minggu (23/9).
Khofifah akan mengerahkan upaya untuk menyapa elemen yang ada dalam jaringan kiai, santri dan jaringannya untuk bisa memiliki pilihan yang sama dalam Pilpres 2019 mendatang.
Satu persatu Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur pasangan Joko Widodo-KH. Ma'ruf Amin mengundurkan diri. Penyebabnya, banyak pihak yang dimasukkan dalam struktur tanpa melakukan konfirmasi terlebih dahulu.
Nama-nama yang resmi mengundurkan diri di antaranya, Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa beserta wakilnya Emil Elestianto Dardak dari dewan penasehat. Dari dewan pengarah KH. Asep Saifuddin Chalim dan H. Masnuh. [jen]
- Kemana Suara NU Jika Gerindra-PKB Koalisi?
- Kebijakan Gubernur NTT Soal Masuk Sekolah Jam 5 Pagi Diminta Dipertimbangkan Ulang
- Survei LSN: Elektabilitas Prabowo-Gibran 49,5 Persen, Anies-Muhaimin 24,3, Ganjar-Mahfud 20,5