. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) enggan menyebutkan secara detail dugaan fee yang diterima oleh tersangka suap PLTU Riau-1 Sofyan Basir alias (SBF).
- Aiman Dicecar 60 Pertanyaan Terkait Pernyataan Polri Tidak Netral
- Polisi Pembanting Mahasiswa Akhirnya Ditahan
- Translate Berita Bahasa Inggris Ferdy Sambo Menangis di Pelukan Fadil Imran
"Kami sebutkan SFB diduga menerima janji dengan bagian yang sama besar. Nah ini sudah muncul juga di fakta persidangan, untuk saat ini informasi yang kami sampaikan terkait penyidikan sebatas ini dulu yang bisa kami sampaikan," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah saat jumpa pers di Media Center KPK, Kuningan Jakarta, dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (23/4).
Febri menjelaskan, terkait penetapan tersangka Dirut PLN Sofyan Basyir itu memiliki landasan yakni diduga akan mendapatkan hadiah dari seseorang yakni Eni Maulani Saragih untuk memuluskan tender PLTU Riau-1 yang dibawa oleh pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited, Johannes Budisutrisno Kotjo.
"Perlu dipahami pasal suap itu, apakah pasal 5, pasal 11, pasal 12 itu rumusannya bukan hanya menerima uang, tapi juga menerima hadiah atau janji. Jadi, dalam konstruksi ini dari bukti yang kami temukan diduga yang sudah terjadi adalah penerimaan janji," jelas Febri.
Ditambahkan Febri, pertemuan yang berulang-ulang antara SFB dengan pihak pemberi dugaan suap dinilai memenuhi pasal yang disangkakan.
"Yakni pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP dan pasal 56 ayat (2) itu pembantuan. Jadi, ada yang bersama-sama melakukan atau membantu melakukan tindak pidana," kata Febri.
Atas perbuatannya, Sofyan Basir disangkakan melanggar pasal 12 huruf a atau b atau pasal 11 undang-undang nomor 31/1999 sebagaimana telah diubah dengan undang-undang nomor 20/2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP atau pasal 56 ayat 2 KUHP Jo pasal 64 ayat 1. [bdp]
- Pemeriksaan Firli Bahuri di Bareskrim Sangat Tepat
- Sempat Viral, Kasus Pungli SDN 4 Made Lamongan Akhirnya Dicabut
- Berawal Coba-coba Cicipi Sabu, Akhirnya Cari Untung Jadi Pengedar