Dengan keberadaan puluhan pondok pesantran, sistem perbankan syariah berpotensi terus berkembang pesat di Kota Kediri.
- Jalin Kemitraan Dengan Koperasi, Bank bjb Suntik Permodalan Bagi UMKM
- Pengelolaan Kripto Dibangun Sesuai Syariah, Gus Aziem: Tak Perlu Diragukan
- Realisasi Investasi Jatim 2023 Tembus Rp145,1 Triliun, Gubernur Khofifah: Pertama Kali Dalam 5 Tahun Terakhir Lampaui Target RPJMD dan Nasional
"Kota Kediri tergolong kota Santri. Hal itu bercermin dari jumlah pondok pesantren sebanyak 51. Sementara jumlah kelurahan hanya 46. Diperkirakan hampir seluruh nasabah bank telah memanfaatkan fasilitas perbankan secara langsung maupun penggunaan ATM dan sebagainya. Dengan karakteristik penduduk mayoritas Muslim dan didukung dengan eksistensi BCA konvensional diharapkan keberadaan Bank BCA Syariah dapat mengakomodir kebutuhan bisnis bank secara syar’i," ujar Bambang dalam acara peresmian kantor cabang pembantu Bank BCA Syariah di Jalan Brawijaya no 8 Kota Kediri, Selasa (18/6).
Bambang melihat sekarang ini, sudah ada sejumlah Ponpes mulai mengembangkan usaha di bidang bisnis. Ia menilai aktivitas transaksi keuangan di Ponpes cenderung tinggi. Maka dari itu diperlukan keterlibatan dari pihak bank dalam melakukan pendampingan.
"Sebegai contoh di Pondok Pesantren Lirboyo dan Pondok Pesantren Kedong Loh sekarang ini sedang mengembangkan sayapnya untuk bisnis," terangnya dikutip Kantor Berita .
Terpisah, Prresiden Direktur BCA Syariah John Kosasih dalam kesempatan tersebut mengatakan, potensi pengembangan perbankan syariah di wilayah Jawa Timur masih sangat besar. Kota Kediri sendiri termasuk kota dengan perkembangan sosial dan ekonomi yang berkembang sangat baik.
"Kami berharap kehadiran BCA Syariah dapat menjadi bagian solusi kebutuhan perbankan syariah untuk mendukung perekonomian masyarakat Kota Kediri dan sekitarnya," paparnya.[ndik/aji]
- Wali Kota Eri Dorong Majelis Taklim di Surabaya Jadi Motor Penggerak UMKM
- Bank Jatim Terus Tunjukkan Pertumbuhan Positif di Triwulan Satu
- Demi Koneksi Internet Di Seluruh Indonesia, Pemerintah Sediakan Dana Rp 17 Triliun