. Presiden terpilih Joko Widodo sedikit banyak akan memberikan pengaruh terhadap gelaran Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar 2019. Pasalnya, Jokowi memiliki kedekatan dengan elite partai pohon beringin.
- Najib Salim Beberkan Yang Muda Berpotensi Memimpin Bangsa di Pilpres 2024
- Beredar Hasil Exit Polls Pencoblosan di New York: Ganjar-Mahfud Tembus 51 Persen
- Gerindra Jatim: Warga Madura Loyal Dukung Prabowo-Gibran
"Ya kita memang taunya begitu. Memang Golkar ada ketua umumnya? Kan ketua umumnya Pak Jokowi, itu kata orang," seloroh Effendi di sela-sela diskusi Polemik bertajuk 'Ngebut Munas Parpol Jelang Kabinet Baru' di Jalan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7).
Sebelumnya, Effendi menegaskan bahwa partainya tegas dalam menyatakan sikap politik. Menurutnya, ketua umum partai bukanlah orang suruhan pemerintah karena itu Megawati Soekarnoputri tegas dan dipatuhi oleh kader-kadernya.
"Karena ketua umum partai itu bukan direktur utama, bukan jadi bonekanya pemerintah. PDI Perjuangan punya integritas dan jati diri," kata Effendi seperti dilansir Kantor Berita RMOL.
Pembicara lain dalam diskusi, politis Partai Golkar Lawrence Siburian membenarkan apa yang diungkapkan Effendi. Menurutnya, sosok ketum Golkar yang sekarang Airlangga Hartarto cenderung manut dengan pemerintah. "Kita ingin ketua umum Partai Golkar itu amodatif ya. Jadi saya kira karakter menteri dengan ketua umum itu berbeda," kata Lawrence.
Narasumber lain selain Effendi dan Lawrence, politisi PKB Maman Imanul Haq dan politisi PPP Ahmad Baidowi. [mkd]
- PKS Jatim Launching 13 Posko Mudik Dr Salim, Buka 24 Jam, Siapkan Layanan Pijat Gratis hingga Dokter Jaga
- Teken MoU dengan KPU, Kapolri: Polri akan Kawal Pemilu Tanpa Politik Identitas
- Saatnya Indonesia Memiliki Pemimpin Muda dan Visioner, Relawan Bergerak Siap Mendukung Anies-AHY 2024
ikuti update rmoljatim di google news