Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyesalkan adanya ketegangan antara Partai PDI Perjuangan dan Partai Nasdem.
- Ganjar-Mahfud Punya Chemistry Kuat dengan Jokowi
- Politisi Demokrat: Bagi SBY Bansos Instrumen Kesejahteraan, Coba Hasto Tanya Juliari Atau Madam Bansos
- Ini yang Diminta Megawati ke Risma
Mardani menyatakan tugas pemerintahan Joko Widodo dipemerintahan kedepan sangatlah berat. Untuk itu, Mardani meminta PDIP dan Nasdem dan juga anggota partai koalisinya tetap solid.
"Tugas pak Jokowi berat tantangan ekonomi regional dan global sangat berat, lebih baik solitd jadi nanti kami oposisi bisa melawan sebuah pemerintahan yang kuat, yang tangguh," tambahnya.
Sebelumnya, Akbar Faizal di dalam sebuah acara TV swastas menyebutkan, kenaifan di ruang politik saat ini sedang terjadi. Menurutnya, persamaan itu tak perlu dipaksakan. Dia pun mempertanyakan rekonsiliasi yang sedang dijajaki. Nasdem berharap Gerindra tetap di luar pemerintahan, karena oposisi itu bukan hal yang hina.
Merespons Akbar, politisi PDIP Kapitra Ampera menyatakan berharap Nasdem menjadi oposisi setelah mendengar pernyataan politisi Nasdem Akbar Faisal.
"Saya terkejut amat sangat terkejut ternyata Nasdem lagi menyiapkan diri untuk jadi oposisi yang sesungguhnya, bahasa-bahasa yang dikeluarkan saudara saya ini (Akbar Faisal) tadi itu adalah bahasa-bahasa oposisi dan lebih baik keluar dari koalisi itu lebih bagus. Kedua atau mungkin Nasdem takut ketinggalan?, (sehingga) kegundahan itu dimunculkan kepermukaan bahwa dia akan takut kehilangan. Ini lah yang membuat sedih. Ya mudah-mudahan Nasdem jadi oposisi sesungguhnya," singkat Kapitra.[aji]
- Kalkulasinya Dapat Ditebak, Pilpres 2024 Mengerucut Tiga Poros
- Pileg Tertutup untuk Menghindari Praktik Transaksional
- DPRD Jatim Mediasi Konflik Pengelola Dan Yayasan Yani Golf