. Ikan mati massal kembali terjadi di Kali Surabaya-Daerah Aliran Sungai Brantas, Jawa Timur. Ikan mati massal terlihat pertama dari Desa Driyorejo, Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik.
- 71,2 Persen Emak-emak Puas Terhadap Kinerja Khofifah-Emil
- Teraring Razia di Warung Kopi, 100 Pemuda Langsung Jalani Swab
- DAS Wrati Dan GMBI Pasuruan Bagikan Ribuan Masker
Dijelaskan Prigi, Informasi terjadinya ikan mati massal tersebut pertama kali didapat dari Mardika (30) Warga Desa Bambe Driyorejo, Gresik.
"Dengan informasi tersebut, ECOTON melakukan penelusuran, yang menemukan fakta di lapangan memang benar sedang terjadi ikan mati massal. Meliputi Desa Driyorejo, Desa Cangkir, Desa Bambe," jelasnya.
Jenis ikan yang mati massal tersebut, masih kata Prigi, merupakan Ikan yang memang sangat rentan terhadap sumber pencemar yang mempunyai unsur senyawa berbahaya dan beracun, yakni jenis ikan bader merah dan ikan rengkik.
"Masyarakat sekitar memang sering menangkap ikan. Salah satunya adalah Mbah Salim yang mendapat ikan bader merah dalam kondisi mati," ujarnya.
Dalam kejadian tersebut. Mbah Salim pada ECOTON menyayangkan terjadinya peristiwa itu, karena ikan-ikan asli Kali Surabaya cepat atau lambat akan habis yang berujung kepunahan.
"Yang membuat semakin prihatin, tidak ada tindakan dari pemerintah yang berwenang," pungkas Prigi. [mkd]
- Ikuti Arahan Presiden Tangani Covid-19, Ini Persiapan Wali Kota Kediri
- Ratusan Suporter Arema Meninggal Dunia, PWI Malang Raya Kecam Tindakan Represif Aparat Keamanan
- Pengamanan Jelang Sidang Kanjuruhan, Polisi Bakal Disiagakan di Perbatasan Kota Surabaya