Anggota DPD RI, Fahira Idris menilai, keinginan Presiden Joko Widodo akan memindahkan Ibukota dinilai tidak tepat dilakukan saat ini. Sebab, ekonomi Indonesia sedang berada dalam kondisi yang sulit.
- Usai Shalat Jumat, Surya Paloh dan Luhut Binsar Pandjaitan Gelar Pertemuan
- 10 Nama ini Mulai Hangat Diperbincangkan Maju di Pilkada Magetan 2024
- Firli Bahuri: Jabatan KPK Bukan Penugasan dari Kapolri
"Harusnya saat ini, pemerintah mencurahkan semua perhatian dan sumber dayanya untuk memperbaiki semua kinerja ekonomi, terutama kinerja neraca perdagangan yang begitu mengkhawatirkan," katanya seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Minggu (25/8).
Senator asal DKI Jakarta itu menambahkan, pemerintah seharusnya lebih berfokus untuk memperbaiki permasalahan yang ada, khususnya di sektor ekonomi, dibanding sibuk memindahkan pusat pemerintahan.
"Pemindahan ibukota, hemat saya bukan prioritas karena belum mendesak. Ditambah ekonomi kita yang saat ini yang sedang sulit. Semua kinerja perdagangan kita letih, lesu, dan lemah," jelasnya.
Sekali lagi, Fahira menekankan bahwa rakyat Indonesia menunggu keseriusan dari Presiden Jokowi untuk memperbaiki perekonomian yang sedang sulit. Bukan pemindahan ibukota.
"Tetapi malah yang kita terdengar keseriusan presiden pindahkan ibu kota," katanya. [mkd]
- Rencana Sekolah Kena Pajak, Sekjen PKB: Harusnya Dapat Anggaran Lebih, Bukan Malah Dipajaki
- Anggota KST Komplotan Pembunuh Aktivis Michelle Kurisi Berhasil Diringkus Polisi
- Sambut Muktamar Muhammadiyah Bareng Ganjar, Zulhas Harap Indonesia Makin Kokoh