Dua Bocah Ingusan Lempar Benda Diduga Bom Molotov Saat Aksi Mahasiswa

Suasana aksi menuntut penolakan perubahan UU KPK dan RKUHP di gedung DPRD Provinsi Jatim diwarnai kericuhan.


Pengejaran itu pun akhirnya berakhir di jalan kalangon tepat di depan pabrik coklat.

Dua bocah yang baru kencur ini akhirnya dapat ditangkap. Namun ketika digiring kembali menuju Jalan Indrapura, dua bocah ini menangis.

Tapi bukan lantaran ditangkap oleh polisi melainkan ia merasa tak kuat lagi berjalan lantaran kakinya kepanasan akibat tak memakai sandal.

"Aduh gak kuat pak kakiku kepanasan," katanya merengek.

Sementara salah satu petugas kepolisian berpakaian preman, mengaku ada beberapa anak yang melempar benda mirip bom molotov.

"Ini pecahan botolnya," pungkasnya sambil menunjukkan pecahan botol itu.

Dalam pantauan Kantor Berita , kedua anak itu lantas dibawa ke Mapolrestabes Surabaya yang jaraknya hanya 500 meter.[aji]