Wakil Sekjen PPP, Ahmad Baidhowi menyebut sektor ekonomi Pemerintahan Joko Widodo menjadi salah satu yang paling lemah selama periode pertama.
- Sering Diserang Buzzer, Cak Imin: Sudah Jadi Makanan Sehari-hari
- Tinjau Operasi Pasar Murah, Zulkifli Hasan Bagi Bagi Beras di Pasar Besar Kota Madiun
- Prabowo-Paloh Tidak Mungkin Bersama Usung Capres 2024, Ini Alasannya
"Kelemahan kita selama periode kabinet kemarin yang agak lemah memang ekonomi," ujar Baidhowi di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (4/10).
Meski begitu, Baidhowi enggan berkomentar soal evaluasi apa yang harus dilakukan pemerintah. Katanya, Presiden Jokowi adalah orang yang berhak menentukan itu.
"Pak Jokowi punya parameter-parameter penilaian, kira-kira lima tahun ke depan dampak resesi ini terhadap Indonesia sejauh mana, itu harus diantisipasi," jelasnya.
Soal desakan Presiden Jokowi untuk mengganti seluruh menteri yang berkaitan dengan bidang ekonomi di periode kedua. Dia menilai itu berlebihan.
"Evaluasi dan pergantian itu mungkin perlu, tapi enggak perlu gebyah uyah atau semuanya diganti," pungkasnya.[aji]
- Meski Keputusan di Tangan Zulhas, Ketua PAN Jatim Sebut Sinyal Dukungan PAN ke Prabowo
- Bicara Arah Koalisi Pasca Tinggalkan Anies, Demokrat: Kata Kuncinya “Wo”
- PKB Jadi Partai Pemenang di Jatim, Ini Total Perolehan Suaranya