Pencopotan tiga anggota TNI terkait ciutan istri-istri mereka dalam kasus penusukan yang dialami Menko Polhukam, Wiranto, ada tujuan tertentu di balik unggahan istri mantan Dandim Kolonel HS dan istri Peltu YNS.
- Arsul Sani Curiga IPK Indonesia Turun Karena Ada yang Bilang Jangan OTT
- Survei IPO: Zulhas Menguat Kejar Elektabilitas Ridwan Kamil, Tinggalkan Puan Maharani
- KPK Didesak Segera Usut Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Suharso Monoarfa
"Dalam konteks akademis komunikasi atau pesan yang disampaikan itu punya tujuan khusus karena pesan dirancang atau disusun untuk suatu tujuan," kata Ramses.
Hal inilah yang menurutnya perlu digali lebih dalam oleh aparat, termasuk Polri yang menerima laporan dugaan pelanggaran UU ITE.
"Termasuk dugaan adanya motif politik di balik itu yang mesti digali dari sang komunikator atau pelaku pembuat pesan," sambungnya.
Di sisi lain, ada kemungkinan para istri anggota TNI tersebut tak tahu kode etik atau norma dan aturan yang melekat di internal TNI, sehingga muncul postingan di sosial media yang dianggap merusak citra kenetralan TNI.
"Namun kalau kita lihat pesan yang beredar di medsos itu kan kelihatannya dia juga ngotot membela pernyataannya saat ada pihak yang memprotes. Itu artinya dia sadar ucapannya, hanya apakah dia tahu (salah) atau tidak soal aturan, ya perlu nanya ke dia (pelaku)," tandasnya.[aji]
- Ratusan Driver Ojol Mojokerto Deklarasi Dukung Erick Thohir Sebagai Capres 2024
- AHY Sebut Apel Siaga Nasdem Sejalan dengan Pidato Politiknya
- Ibarat Wasit Sepak Bola, Jokowi Wajib Netral di Pilpres 2024