Politisi Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengaku dalam keadaan terjepit sehingga terpaksa maju dalam pemilihan Ketua Umum Golkar di Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar. Artinya, Bamsoet akan melawan petahana Airlangga Hartarto untuk merebutkan kursi Golkar 1.
- Tarif Baru ATM Link Bikin Resah Nasabah
- Ketua DPR Puan Maharani Bantu Alat Produksi Perajin Tempe di Surabaya, Ini Harapannya
- Kemenag Bantah Keberangkatan Haji Terkendala Gara-gara Nunggak Akomodasi di Mekkah
Ia mengaku ada sejumlah komitmen yang tidak dipenuhi pada rekonsiliasi di internal partai berlambang beringin itu. Bamsoet mengatakan, para pendukungnya tidak ditempatkan di posisi yang tepat.
"Ada beberapa yang dicopot pimpinan komisi dan digeser dari komisi (DPR) yang mereka geluti sekarang. Pendukung utama saya digeser dari komisi IV yang sudah puluhan tahun di sana ke komisi 9 atau 10 saya lupa," paparnya.
Kendati begitu, Bamsoet siap menerima jika kekalahan berpihak kepadanya. Sebab, kata dia yang menjadi pemenang pada Munas Golkar nanti adalah yang terbaik bagi partai Golkar.
"Justru pergolakan membuktikan yang terbaik nanti yang kita persilakan untuk memimpin partai Golkar. Mana tahu pak Airlangga yang terbaik, ya silakan," pungkasnya, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL. [mkd]
- Demokrat: Semoga Pertemuan Ketum Parpol di Istana Kemarin Tidak Mengutak-atik Konstitusi
- Surya Paloh Ingin Tunjukkan ke Jokowi Nasdem Setia Sampai Akhir
- Demokrat Anggap Luhut Berbahaya Bagi Rezim Jokowi