PKS dengan tegas menolak wacana penambahan masa jabatan presiden dan wakil presiden. Penegasan itu disampaikan langsung Presiden PKS Sohibul Iman di hadapan pimpinan MPR yang berkunjung ke Kantor PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (26/11).
- Inginkan Perubahan Lebih Baik, Forum Purnawirawan TNI-Polri Jatim Deklarasi Dukung Anies Baswedan
- Gibran akan Atasi Masalah Pendidikan dan Lapangan Kerja
- Peluang Puan Menag di Pilpres Masih Ada, Jika Gandeng Elit Parpol Besar
Agar tidak terjadi penyalahgunaan kekuasaan,†terangnya.
Selain itu, PKS juga menolak wacana mengenai pemilihan presiden dilakukan kembali oleh MPR. Bagi mereka, wacana ini merupakan langkah mundur dalam demokrasi Indonesia.
PKS tetap ingin presiden dan wakil presiden tetap dipilih secara langsung oleh rakyat melalui pemilu.
Jangan menghilangkan kedaulatan rakyat dalam memilih pemimpinnya,†tutup Sohibul.
Turut hadir saat jumpa pers Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur wahid, Jazilul Fawaid, dan Arsul Sani. Kemudian, Sekjen DPP PKS Mustafa Kamal dan jajaran pengurus PKS lainnya.[bdp]
- Peta Koalisi dan Capres Diprediksi Tergantung PDI Perjuangan
- KPU Jangan Anggap Sepele Peretasan Data Pemilih
- PPKM Berakhir, Airlangga Hartarto: Semoga di Tahun 2023 Lebih Sehat, Lebih Kuat, Lebih Bersatu