Keluarga Presiden Joko Widodo memiliki hak yang sama dalam setiap gelaran pesta demokrasi. Mereka berhak untuk memilih juga dipilih.
- DPR RI: Fosil Masih Tetap Dibutuhkan Sebagai Energi
- Tidak Aktif di PBNU, Habib Salim Ingatkan Gus Ipul untuk Tidak Provokatif
- Syahrial Nasution: Andai Sistem Hukum Berlaku Sama, Street Justice Tidak Akan Terjadi
Hanya saja, dia mengingatkan agar orang tua Jan Ethes dan Sedah Mirah itu untuk menahan diri berkecimpung di pilkada. Keduanya perlu menunggu Jokowi lengser agar tidak ada anggapan publik yang menyebut kemenangan mereka karena bantuan penguasa.
"Baiknya mereka bersabar hingga bapaknya (Jokowi) lengser. Agar mereka punya alasan untuk mengatakan memenangi pilkada dengan keringat sendiri,†tegasnya dalam akun Twitter pribadi, Kamis (5/12).
Minimal, sambungnya, Gibran dan Bobby tidak membuat repot para pembantu Jokowi. Seperti Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang harus berkomentar dan meluruskan bahwa keikutsertaan mereka bukan upaya Jokowi membangun dinasti politik.
Sebab terkadang mantan panglima TNI itu terlihat canggung atau rikuh dan ketegasannya hilang saat harus meluruskan.
"Paling kurang tak membuat Moeldoko rikuh dan ketahuan bodoh,†sindirnya.
Moeldoko sebelumnya harus meluruskan bahwa rencana Gibran dan Bobby maju di pilkada bukan bagian dari upaya Jokowi membangun dinasti politik.
Dia menyebut bahwa Gibran dan Bobby sah ikut pilkada lantaran punya hak yang sama. Moeldoko juga memastikan Istana tidak akan ikut campur dalam proses pencalonan
"Istana tidak ikut campur, itu kan balik lagi hak politik seseorang. Terserah, kami enggak boleh," tuturnya, seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL. [mkd]
- Dewan Pers Ingatkan Pemberitaan Pemilu 2024 Jangan Picu Polarisasi
- Nasdem Klaim Rencana Deklarasi Koalisi Bersama PKS-Demokrat Tetap Berjalan
- Relawan Nyeberang ke Prabowo, Jokowi Memang Tidak Dukung Ganjar