Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani merespon pernyataan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang mengindikasi paham radikal mulai masuk ke anak-anak.
- Muda dan Kaya, Arvy Rizaldy Daftar Bacaleg dari PKB
- Spanyol Bangun Tembok Perbatasan Tertinggi Di Dunia Untuk Hentikan Para Migran Dari Afrika
- Mulai Besok, Kemenag Cairkan Dana Rp 3,6 Triliun Untuk Madrasah Swasta Se Indonesia
"Daripada pelatihan radikalisme, kesejahteraan guru-guru PAUD perlu ditingkatkan," ungkap Zita melansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (5/12).
"Saya di Jakarta berkomitmen untuk itu. Kalau tidak mau radikalisme, ya buat kebijakan yang berpihak kepada mereka," sambungnya.
Politikus muda Partai Amanat Nasional (PAN) ini menambahkan, kalau mau curiga-curigaan, di setiap lembaga juga ada indikasi radikalisme.
Lanjut wanita yang karib disapa Bunda Zita ini, negara harus mampu memunculkan loyalitas warganya lewat kebijakan yang pro rakyat. Berpihak kepada kelompok yang lemah.
"Jangan menuduh asal-asalan, saya kerja tiap hari sama guru-guru PAUD, yang bareng saya nasionalis semua kok," ungkap Zita.
"Di tengah upaya kami memunculkan kepercayaan terhadap pendidikan usia dini yang berkualitas, jangan bicara dengan sesuatu yang buktinya belum jelas. Bahaya ini, pecah belah namanya," pungkasnya.[aji]
- Kepulauan Widi Mau Dilelang, KKP Tegaskan Regulasi Indonesia Tidak Melegalkan Transaksi Jual-Beli Pulau
- HUT Demokrat ke-19, Pesan AHY: Jadilah Yang Terdepan Membantu Rakyat!
- Jelang Pemilu 2024, Komunitas Muda Buddhis Jawa Timur Deklarasikan Pemilu Damai, Aman dan Anti Hoax