Memasuki musim tanam, petani di Ngawi masih dihantui hama tikus. Petani pun kewalahan memberantas hama yang menyebabkan tanaman padi rusak.
- Gubernur Khofifah Apresiasi Gerakan Solidaritas Sosial Sedulur Pati Jember
- Wali Kota Kediri Dukung Pelaksanaan Program Pencegahan Pemberantasan Korupsi
- Dihadiri Wali Kota Eri, POTAS Camp 2022 Usung Tema Menyatu dengan Alam
Seperti yang dilakukan prajurit TNI-AD dari Kodim 0805 Ngawi bersama petani Desa Karangmalang, Kecamatan Kasreman. Mereka menyisir persawahan untuk mencari sarang tikus.
"Pagi ini dengan dibantu pak tentara sama polisi semua petani di desa sini mencari keberadaan sarang tikus untuk dibasmi. Tanaman padi baru seminggu ditanam rusak diserang tikus," terang Suwito petani setempat pada Kantor Berita , Rabu (18/12).
Suwito menuturkan kegiatan ini bukan yang pertama kali dilakukan petani bersama TNI dan Polri. Seperti tahun sebelumnya serangan tikus juga terjadi. Bahkan saat itu sebagian petani gagal panen.
Ia menyebut operasi gropyokan tikus tersebut digulirkan untuk meminimalisir perkembangan tikus yang selama ini menjadi momok petani. Jangan sampai kata Suwito meminimalisir tikus dengan cara memasang jebakan beraliran listrik seperti yang terjadi di daerah lain.[pr/aji]
- Pangkas Birokrasi, Wali Kota Eri Satukan Pelayanan Perizinan Hanya di DPMPTSP
- Ada Proyek Nasional di Tuban, Bupati: Masyarakat Jangan Sekedar Jadi Penonton
- Pedagang KBS Keluhkan Harga Sewa Stand Mahal