Menghadapi Pilkada Kota Surabaya tahun 2020, PDI Perjuangan (PDIP) meminta jajaran kader, anggota dan pengurus untuk membangun akar dan jaringan di masyarakat.
- Survei Puspoll Yang Menempatkan PDIP Parpol Paling Bersih Layak Dipertanyakan
- Atur Pemilihan di Daerah Otonomi Baru, KPU Minta Revisi UU Pemilu
- BPJS Kesehatan jadi Syarat Jual-Beli Tanah, Pengamat: Aneh bin Ajaib
PDI Perjuangan terus bergerak, dengan memperkuat jaringan di masyarakat. Seperti bergerak di basis kampung, RT, kalangan pemilih perempuan dan anak-anak muda,†kata Adi Sutarwijono, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Minggu (22/12/2019).
Dan, konsolidasi partai yang semula di level kecamatan, harus mulai diturunkan di tingkat kelurahan. Dengan menghadirkan kader, anggota dan pengurus tingkat kelurahan dan RW. Termasuk, mengundang tokoh-tokoh masyarakat lokal,†kata Adi.
Kemarin malam, konsolidasi PDIP Rungkut dipimpin Wakil Ketua DPC Abdul Ghoni Muklas Niam dan Bendahara Taru Sasmito. Di Tenggilis Mejoyo, turun Wakil Sekretaris Achmad Hidayat.
Sedang di Wonocolo, rapat konsolidasi dipimpin Wakil Ketua DPC Bidang Organisasi Purwadi. Sehari sebelumnya, Jumat malam, Ketua DPC Adi Sutarwijono turun memimpin rapat PDIP di Dukuh Pakis.
Sementara, Jumat malam, Wakil Ketua DPC Bidang Ideologi Hadrean Renanda memimpin rapat PDIP di Kecamatan Wiyung.
Konsolidasi level kecamatan sudah selesai. Berikutnya pergerakan partai, dilanjutkan di tingkat kelurahan,†kata Adi.
Ia menjelaskan, penguatan jaringan di masyarakat dilakukan sekaligus sambil sosialisasi kader-kader aktif PDIP yang mendaftar bakal calon walikota dan bakal calon wakil walikota.
Mereka adalah bakal calon walikota Whisnu Sakti Buana dan Dyah Katarina, serta bakal calon wakil walikota: Armuji, Eddy Tarmidi, Oni Setiawan dan Anugerah Aryadi.
Instruksi DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, mesin organisasi partai kami harus menyosialisasikan para kandidat, yang tercatat kader-kader aktif, ke masyarakat,†ujar Adi.[bdp]
- PKS Sejalan dengan Anies, Subsidi Pembelian Kendaraan Listrik Sebaiknya untuk Angkutan Umum
- Kabinet Masih Loyal dan Kompak, Golkar Tidak Yakin Ada Menteri Mau Gembosi Jokowi
- Sri Mulyani Sebut Ekonomi Indonesia Pulih, Bhima Yudhistira: Overclaim Semu