Baru Dibuka- Wisata Setigi Bikin Wisatawan Mancanegara Kepincut

Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, memiliki destinasi wisata unik dan menarik.


Dinamai Setigi. Kepanjangan dari Selo (bebatuan), Tirto (air) dan Giri (gunung).

Ya, baru-baru ini wisata Setigi dibuka secara resmi, tepat pada awal tahun 2020.

Wisata Setigi menawarkan beragam pilihan, seperti telaga warna, air terjun buatan, miniatur masjid Persia, Candi Topeng Nusantara, pahatan Gerbang Ghoib, Patung Semar, jembatan peradaban, Nogo Giri Pancoran, dan masih banyak wahana wisata lainnya.

Menurut Abdul Halim, Kepala Desa (Kades) Sekapuk, Setigi merupakan lahan yang dulunya bekas tambang galian dan tempat pembuangan sampah. Namun lahan yang seoalah tak bertuan itu, kini telah berubah menjadi tempat yang indah mempesona dan mempu menarik perhatian masyarakat.

"Kami membangun tempat wisata Setigi ini selama setahun dengan menghabiskan dana sebesar Rp 2,8 miliar," katanya kepada Kantor Berita , Minggu (12/1).

Dana yang digunakan membangun wisata Setigi ini, tegas Halim, murni swadaya masyarakat dan tidak ada bantuan sepeser pun dari pemerintah.

Ditambahkan Halim, pihaknya mengaku kecewa dengan pemerintah yang tidak peduli terhadap bekas tambang didaerahnya pasca pemanfaatan.

"Sungguh, kami sangat kecewa dengan Pemerntah Kabupaten Gresik yang tidak peka terhadap persoalan bekas tambang. Padahal, semestinya hal ini menjadi tanggung jawabnya sebagai penyelenggara daerah," ungkapnya.

"Jangan ketika sudah bagus dan berubah setelah kami kembangkan, baru mau turun. Dengan dalih berkunjung yang seolah-olah ikut penduli dan mensuport apa yang kami lakukan. Kalau seperti ini, kan artinya mau enaknya sendiri," pungkasnya dengan nada geram.

Meski baru hitungan hari dibuka untuk umum, destinasi wisata Setigi ini langsung diserbu wisatawan, baik dari wilayah Kabupaten Gresik maupun dari berbagai daerah di Jawa Timur. Seperti, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Malang, dan Kediri.

Wisata Setigi gencar kami promosikan melalui dunia maya, baik di Twitter, Faceboks serta Instagram.

"Makanya beberapa hari yang lalu, ada sejumlah wisatawan mancanegara yang datang kesini," tutupnya.[eze/aji]