KBRI Terus Komunikasi Komunikasi Dengan Tujuh WNI Yang Masih Di Hubei

Pemerintah berhasil mengevakuasi 243 warga negara Indonesia (WNI) yang sebelumnya berada di Provinsi Hubei, China.


Disemprot Disinfektan 238 WNI Dari Wuhan Tiba Di Tempat Observasi Komposisi jumlah yang dievakuasi di antaranya 237 WNI yang tinggal di Hubei, 1 WNA yang merupakan suami WNI, dan 5 anggota Tim Aju KBRI Beijing.

Demikian keterangan tertulis dari Kementerian Luar Negeri yang didapatkan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (2/2).

Menjelang proses penjemputan, 4 WNI memilih untuk tetap tinggal karena alasan keluarga sementara 3 lainnya tidak dapat memenuhi persyaratan kesehatan untuk terbang seperti standarisasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sebelum dievakuasi, 243 WNI tersebut memang terlebih dahulu menjalankan berbagai protokol kesehatan secara berlapis, baik yang dilakukan oleh otoritas kesehatan China maupun Tim Dokter Indonesia di Bandara Internasional Wuhan.

Diberangkatkan Minggu (2/2) sekitar pukul 05.00 pagi waktu setempat dengan menggunakan pesawat komersil Batik Air Airbus 330-300, mereka kemudian tiba di Bandara Hang Nadim Batam Minggu (2/2) pukul 09.00 WIB.

Sebelum dipindahkan ke pesawat TNI AU untuk diterbangkan ke Hanggar Lanud Raden Sadjad, Natuna, mereka juga terlebih dahulu mendapatkan pemeriksaan kesehatan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Batam. Sementara itu, bagi WNI yang masih berada di Provinsi Hubei, KBRI Beijing mengungkapkan terus menjalin komunikasi dengan mereka dan berkoordinasi dengan pihak asrama universitas serta otoritas China untuk memastikan kondisi dan kebutuhan yang mereka perlukan.

"Kemlu juga telah menghubungi keluarga masing-masing di Indonesia," jelas keterangan tersebut.