Bupati Ngawi Budi Sulistyono/Kanang bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dihadapan para kepala desa melaunching aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) 2.0 versi Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 tentang pengelolaan keuangan desa di Aula RM Notosuman Ngawi, Kamis, (06/02).
- Pemkot Surabaya Undang 600 Warga, WNA Jerman Terpikat Prosesi Upacara Peringatan Hari Pahlawan
- Bupati Kediri Serahkan Bantuan Alat Pertanian Pada Kelompok Tani
- Bupati Mundjidah Launching Tim Pemburu Pelanggaran Protokol Kesehatan Pencegahan Covid 19
Baca Juga
Menurut Kanang, aplikasi ini sangat membantu kepala desa dan aparatur desa dalam membuat laporan keuangan dana desa. Bukan hanya dana desa, aplikasi ini juga memudahkan untuk mengelola dana-dana penerimaan lain yang diterima oleh desa.
“Siskeudes ini harus kita kenalkan sejak dini karena fungsinya sebagai alat kontrol bersama. Bupati bisa mengontrol demikian juga camat bahkan kepala desa sendiri bisa memonitor kinerja anak buahnya," ungkap Kanang.
Kanang menegaskan, perkembangan teknologi berbasis online seperti Siskeudes memang tidak bisa dihindari lagi. Sehingga melalui aplikasi tersebut fungsi kepala desa memanagement dan memaksimalkan potensi yang ada di desa. Dengan alasan itu Kanang berucap sangat salah apabila program pemberdayaan diarahkan kepada kepala desa justru terhadap desanya yang didalamnya ada struktur organisasinya.
"Kita tidak usah trauma dengan Siskeudes berati kepala desa harus pinter. Tidak seperti itu biasa-biasa saja tapi kepala desa harus bisa mengelola orang pinter didesanya," ulasnya.
Hal yang sama disampaikan Kabul Tunggul Winarno Kepala DPMD Ngawi pada prinsipnya aplikasi Siskeudes memberikan ruang pantau terhadap pengelolaan keuangan yang diterima desa. Demikian juga akan memaksimalkan sistim realisasi pencairan anggaran yang diterima oleh desa. Seperti waktu sebelumnya pencairan bisa dilakukan secara bersama namun kali ini tergantung masing-masing desa.
"Pada dasarnya Siskeudes memonitor setiap perkembangan laju dari realisasi anggaran di desa secara tepat dan akurat. Nantinya semua anggaran yang diterima oleh desa bisa kita pantau sejak dini dan meminimalisir tindakan korupsi di desa," kata Kabul.
Jelasnya, dalam aplikasi Siskeudes juga memuat fitur pengendalian serta konten-konten yang telah diperbaharui. Sehingga aplikasi ini dapat menjadi alat bantu yang bisa menjaga pengelolaan keuangan desa dari resiko akuntabilitas.
- Bangkitkan Ekonomi, Politisi Nasdem Gandeng Pemuda Ansor
- Tutup Pameran dan Seminar Naskah Kuno Ulama Indonesia, Gubernur Khofifah: Kenalkan Kedalaman Ilmu Ulama Indonesia yang Mendunia
- Pesan Wali Kota Eri: Warga Surabaya Jangan Bayar Parkir Kalau Tidak Diberi Karcis