Bara Hasibuan: PAN Akhirnya Lepas Dari Belenggu Amien Rais

Partai Amanat Nasional (PAN) akhirnya bisa lepas dari belenggu tokoh senior Amien Rais. Terutama usai Zulkifli Hasan terpilih sebagai Ketua Umum periode 2020-2025 pada Kongres V PAN Selasa kemarin (11/1).


Pada periode sebelumnya, kata Bara Hasibuan, PAN seakan memiliki pemimpin ganda. Sebab, Amien Rais masih mengambil peranan di struktural. Namun semuanya mulai berubah menjelang Kongres V PAN.

Zulkifli Hasan berseberangan dengan Amien Rais pada pemilihan ketua umum. Amien Rais mendukung pasangan Mulfachri Harahap-Hanafi Rais, sementara Zulkifli maju tanpa embel-embel Amien Rais.

"PAN bisa jadi suatu partai politik yang modern di mana pemimpin utamanya itu satu yaitu ketua umum. Tidak terbelenggu oleh satu sosok yang begitu mendominasi selama ini sehingga menjadi dual kepemimpinan," ujar Bara, dikutip Kantor Berita RMOLBanten.

Lanjut Bara, satu sejarah baru telah terjadi di PAN. Dengan memilih Zulkifli Hasan, para pemimpin PAN di daerah juga berani bersikap independen dari satu tokoh yang selama ini mendominasi dan menghambat perkembangan partai, yakni Amien Rais. Bara menilai, perubahan ini akan meningkatkan suara PAN pada Pemilihan Umum 2024. Karena di mata publik, selama ini PAN melekat dengan Amien Rais.

Sehingga apa yang diutarakan Amien Rais dianggap mewakili PAN. "Sehingga apa pun yang dilakukan, yang diucapkan satu orang itu memberikan efek imej PAN di publik," katanya. "Kalau bisa terlepas dari itu, kita independen, saya yakin imej PAN bisa berubah dan menjadi lebih baik lagi di publik," demikian Bara.

PAN diketahui mempunyai sistem regenerasi kepemimpinan satu periode atau cukup lima tahun saja. Baca Juga PP Muhammadiyah: Presiden Perlu Tegur Kepala BPIP Namun di era Zulhas ini, PAN mengubah tradisi.

Ketum menjaba dua periode dengan terlebih dulu melewati proses yang keras dan ketat bahkan diwarnai kericuhan saat melangsungkan Kongres. Zulhas sendiri diketahui adalah besan Amien Rais.