Kasatkornas Banser Lantik Pengurus GP Ansor Kota Kraksaan

Kasatkornas Banser, Alfa Isnaini, melantik 125 pengurus PC GP Ansor Kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo periode 2018-2022. Proses pelantikan tersebut dilakukan di Gedung Islamic center.


Kasat Kornas Banser, Alfa Isnaini menekankan pada pengurus Ansor dan Banser yang baru dilantik, agar lebih meningkatkan untuk menjaga Ideologi Pancasila dari Rongrongan Faham Radikal.

"Ideologi bangsa jangan diutik-utik lagi dengan alasan apa pun. Titik!,” tegasnya saat menyampaikan amanat dalam pelantikan Pengurus GP Ansor Kota Kraksaan, seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (12/2).

Para kiai NU, kata dia, ikut menyiapkan lahirnya NKRI dengan melalui banyak pertimbangan. Kalau ikhtiar yang dilakukan saat itu dianggap salah oleh pihak-pihak yang bernafsu mengubah ideologi negara, sama saja menghina dan tidak menghormati jasa mereka.

Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Kota Kraksaan Taufiq mengatakan, pasca dilantik ada tiga pekerjaan rumah yang harus dikerjakan. Ketiga aspek yang menjadi pekerjaan rumah itu meliputi bagian Ekonomi, Politik dan Hukum.

“Aspek ekonomi, bagaimana sekiranya nanti prinsip-prinsip mabadi’ khoiru ummah betul-betul bisa diterjemahkan, sebagaimana yang diinginkan oleh para guru dan juga ulama Nahdlatul Ulama,” kata Taufiq.

Di sektor politik, sambung, Taufik, krisis kepemimpinan kadangkala membuat orang-orang yang sama sekali tidak mempunyai kemampuan, terpaksa ‘naik kelas’ untuk menduduki pos yang sejatinya bukan peruntukannya.

“Oleh karenanya, kedepan kita akan mendistribusikan kader untuk mencegah terjadinya krisis kepemimpinan, terutama di partai politik. Kalau ada kader yang mempunyai basic di bidang politik, kita akan hantarkan itu, agar tersebar di seluruh instrumen politik,” ungkapnya.

Yang tak kalah penting untuk dikawal, lanjut dia, advokasi di bidang hukum. Tugas kader Ansor, menurut Taufik, bagaimana supremasi hukum bisa terlihat dan dilihat oleh masyarakat Kabupaten Probolinggo, yang selama ini kurang ‘melek’ hukum.

“Saat ini sudah tidak jarang lagi ditemui kalau hukum hanya dijadikan sebagai tempat untuk saling menyerang diantara komponen masyarakat. Maka kita juga beri perhatian dalam bidang hukum ini,” ujarnya.

Dengan demikian, ia berharap nantinya kader Ansor bisa memberikan penyuluhan tentang hukum, sehingga kesadaran masyarakat soal hukum bisa meningkat.

“Ini perlu kita lakukan sehingga masyarakat tidak hanya faham soal hukum agama, tetapi hukum negara juga diketahui,” pungkasnya.