Malam Ini, Fakultas Teknik Ubaya Lounching Enam Program Baru

MaMalamni, Rabu (12/2), Fakultas Teknik Universitas Surabaya (Ubaya) akan launching enam program baru. Program tersebut akan diresmikan Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto.


"Enam program baru ini sejak lama telah dipersiapkan untuk menghasilkan lulusan yang berkompeten dan berdaya saing dalam menghadapi era revolusi 4.0. Program baru yang dibuka juga sejalan dengan kebijakan pemerintah khususnya dalam pemberian porsi magang maupun praktik lapangan pada kurikulum pembelajaran yang diberikan kepada mahasiswa," kata Dekan Fakultas Teknik Ubaya, Eric Wibisono, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Kita, lanjutnya, membuat program ini agar mahasiswa lebih fokus pada bidang yang sesuai dengan kemampuan dan minat yang ingin dikembangkan. Pada tahun kedua mahasiswa akan memilih program sesuai dengan bidang yang diminati.

"Tentunya mata kuliah yang diterima akan berbeda dengan mahasiswa dari program lain meskipun berada pada satu program studi. Dosen akan membantu dalam mengarahkan kemampuan dan minat mahasiswa dalam memilih program yang sesuai berdasarkan evaluasi pembelajaran di tahun pertama,” jelas Eric.

Program baru untuk Program Studi Teknik Informatika Ubaya itu di antaranya, Data Science & Artificial Intelligence (DSAI), Game Development, Network & Cyber Securtiy, Information Management & Enterprise Systems (IMES). Program baru untuk Program Studi Teknik Elektro Ubaya yakni Biomedical Electronics, program studi baru Teknik Mesin dan Manufaktur atau Mechanical & Manufacturing Engineering

Enam program baru ini membuka banyak pilihan bagi mahasiswa yang tertarik di bidang Informatika, Elektro, dan Manufaktur. Data Science and Artificial Intelligence (DSAI) adalah program yang mempelajari bagian dari keilmuan Informatika yang mensinergikan disiplin ilmu komputer dan statistika.

Berikutnya, Game Development merupakan program yang memberikan pembekalan komprehensif kepada mahasiswa tentang siklus perkembangan gim mulai dari pre-production hingga proses publish.

Selanjutnya Network & Cyber Security adalah program yang berfokus di bidang jaringan dan keamanan data. Kurikulum program terbagi dalam bidang network infrastructure technology, network security, data security, serta implementasinya di dunia industri.

Program baru berikutnya yaitu Information Management dan Enterprise Systems (IMES) membahas mengenai pengumpulan, pemrosesan, penyajian informasi, sekaligus mengintegrasikan proses bisnis dalam berbagai area fungsional dan enterprise system. Lulusan dari program ini akan memiliki kemampuan dalam memanfaatkan teknologi terkini dan menerapkan algoritma untuk meningkatkan efektivitas serta efisiensi dalam pengolahan informasi.

Sedangkan bagi mahasiswa yang tertarik dalam dunia Elektro dapat memilih program baru yaitu Biomedical Electronics. Melalui program ini mahasiswa akan mempelajari kombinasi ilmu Biologi dan Teknik Elektro dengan mengaplikasikan prinsip-prinsip serta komponen elektronika pada bidang obat-obatan dan healthcare. Nantinya, mahasiswa program Biomedical Electronic dapat bersinergi dengan Fakultas Kedokteran di bidang pelayanan kesehatan untuk masyarakat.

“Kita membutuhkan alat-alat kesehatan yang dapat dikembangkan sendiri oleh anak-anak Indonesia. Sebelumnya, Program Studi Teknik Elektro Ubaya telah memiliki dua program yaitu Telecommunication Networks Design dan Industrial Robotics yang bisa masuk dalam bidang telekomunikasi maupun manufaktur. Namun, Ubaya ingin terus mengembangkan Teknik Elektro dengan membuka program baru Biomedical Electronics yang tergolong unik karena memiliki sasaran serta segmen baru di bidang kesehatan,” ungkap Eric.

Program baru yang lain yaitu Program Studi Teknik Mesin dan Manufaktur atau Mechanical & Manufacturing Engineering. Program studi ini mampu mencetak kompetensi lulusan di bidang desain produk, teknologi manufaktur, dan sistem pengelolaan industri di era revolusi industri 4.0.

Nantinya mahasiswa akan belajar untuk bisa berkontribusi dalam mengembangkan industri manufaktur di masa depan yang berbasis teknologi digital dan otomasi.

Selain membuka peresmian program baru, Airlangga Hartarto juga akan memaparkan materi dalam Focus Group Action : Omnibus Law dengan judul “Sebuah Harapan Bagi Dunia Investasi”. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi serta wawasan dalam mendorong perkembangan perekonomian di Indonesia.

Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang ingin memajukan perekonomian nasional melalui empat rancangan undang-undang (RUU) yang dibentuk. Empat RUU tersebut adalah RUU Perpajakan, RUU Cipta Lapangan Kerja, RUU Kefarmasian, dan RUU Ibu Kota Negara.