Imbas Tewasnya Pengunjung, Dewan Rekomendasikan Diskotik Pentagon Ditutup

Merasa belum mendapatkan kepastian dari aparat hukum maupun Pemkot Surabaya, salah satu keluarga korban pengeroyokan yang berasal dari Maluku mendatangi Komisi A DPRD Surabaya.


Dengan didampingi ormas dan tokoh masyarakat Maluku 1 Rasa yang tinggal di Surabaya, mereka meminta kepada Komisi yang membidangi hukum dan pemerintahan ini untuk segera menutup sementara operasional diskotik pentagon di jalan Tegalsari, Surabaya.

“Tuntutan kami izin operasional diskotik pentagon untuk sementara di cabut dulu sambil menunggu proses penyelidikan selesai,” ujar Piter Manuputi Pembina ormas Maluku 1 Rasa dikutip Kantor Berita RMOLJatim saat hearing, Rabu (12/2).

Nah, bila dalam tuntutannya ini Pemkot Surabaya tetap tak menggubris maka pihaknya mengancam akan mengerahkan seluruh warga Maluku menuntut keadilan.

“Kalau tuntutan tidak direspon kami akan membawa masa lebih besar lagi,” katanya.

Mendapat tekanan itu, Komisi A DPRD Surabaya akhirnya mengeluarkan rekomendasi penghentian sementara operasional diskotik pentagon.

“Otomatis Pentagon harus menghentikan operasionalnya,” ujar Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya Ayu Pertiwi Krishna.

Penghentian sementara operasional Pentagon ini kata Ayu, lantaran izin keramaiannya sudah kena Surat Peringatan sebab Pentagon sudah melanggar aturan. Jam tutup operasinya ternyata melebihi dari batas yang sudah ditentukan.

“Harusnya tutup jam 03.00 wib tapi ini melebihi jam tutup sampai jam 04.00 wib, itu yang kami dengar saat hearing tadi,” ungkapnya.

Untuk itu, pihaknya meminta kepada Pemkot untuk ditertibkan semua terkait dengan hiburan malam dan harus betul betul dilaksanakan penertiban perda karena pihaknya sebagai pembuatan perda tidak sebelah mata.

“Tolong sama sama kita (DPRD) punya tugas pengawasan dan penertibannya ada di Pemkot,” pintanya.

Menanggapi rekomendasi itu pihak Pentagon melalui kuasa hukumnya, Yulianto Simanjuntak menyampaikan ikut berduka cita atas kejadian ini

“Berdasarkan hasil rapat ini club pentagon ditutup sementara sampai proses penyelidikan ada titik terang,” ujar Yulianto Simanjuntak.

Didalam rapat, pihaknya mendorong kepada pihak kepolisian untuk segera mengungkap siapapun pelakunya.

“Pentagon tidak pernah menutup nutupi kejadian ini,” ucapnya.

Bahkan, pihaknya juga memberikan semua informasi yang diperlukan untuk mengungkap perkara ini agar supaya terang dan jelas siapa saja pelakunya.

Tak hanya itu, Pentagon akan mematuhi hasil rapat dengan Komisi A DPRD Surabaya.

“Ini juga untuk menghormati proses penyelidikan supaya lebih cepat terungkap,” ungkapnya.

Sementara ini, Kepala Dinas Pariwisata Kota Surabaya Atiek Sugiarti mengatakan semua ini ada mekanismenya sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan pihaknya juga sudah melakukan kajian dan analisa.

“Kita akan tindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang ada,” pungkasnya.