Besok, Jalan Merr IIC Diresmikan

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan bahwa pembangunan Jalan Middle East Ring Road (MERR) IIC Gunung Anyar pada sisi barat telah rampung. Rencananya, jalan yang menghubungkan Kota Surabaya dengan Sidoarjo tersebut, bakal diresmikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini pada Sabtu (15/2).


Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajat mengatakan, sebelum jalan itu diresmikan, pihaknya memastikan saat ini seluruh utilitas kelengkapan jalan di sisi wilayah Surabaya sudah siap. Baik itu rambu marka jalan, Traffic Light (TL) maupun CCTV (Closed Circuit Television).

“Jadi di sisi Surabaya kita semuanya sudah siap, tinggal besok evaluasi ketika ujicoba dan termasuk evaluasi sisi Jalan Ahmad Yani. Jadi, pengaruhnya terhadap Jalan Ahmad Yani seberapa persen,” kata Irvan dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jum'at (14/2).

Menurutnya, dahulu ketika Jalan MERR IIC sisi timur dibuka, pengaruh terhadap volume kendaraan di Jalan Ahmad Yani berkurang sekitar 7 persen. Karena itu, pihaknya yakin, jika nantinya Jalan MERR IIC sisi barat dibuka, akan berpengaruh lebih besar terhadap volume kendaraan di Jalan Ahmad Yani. 

“Mungkin yang pembukaan sisi barat akan lebih besar pengaruhnya terhadap Jalan Ahmad Yani arah masuk kota (Surabaya),” katanya.

Irvan menjelaskan, pembangunan MERR IIC dilakukan untuk memecah kemacetan di Jalan Ahmad Yani yang selama ini menjadi arus utama menuju dan keluar Kota Surabaya. 
Dengan dibukanya MERR IIC sisi barat, diharapkan kendaraan yang biasanya melintasi Jalan Ahmad Yani beralih ke Jalan MERR.

“Jalan MERR IIC ini memang diproyeksi sebagai salah satu alternatif untuk mendistribusikan lalu lintas sebagian kendaraan yang biasa melintas di Jalan Ahmad Yani Surabaya,” jelasnya.
Akan tetapi, Irvan menyebut, masih ada perbaikan jalan yang harus dikoordinasikan dengan BPJN (Balai Pelaksanaan Jalan Nasional). 

Pasalnya, jalan tersebut berada di luar wilayah Kota Surabaya, terlebih kondisinya juga cukup curam. 

“Jadi dari arah MERR (Surabaya) belum diperbolehkan belok kiri ke Jalan H. Anwar Hamzah, Sidoarjo, karena juga cukup curam dan berbahaya,” jelasnya.

Namun begitu, Irvan memastikan, seusai diresmikan, pihaknya juga bakal melakukan evaluasi untuk menyesuaikan terkait kebutuhan rambu atau marka jalan. Hal ini tentunya akan menyesuaikan dengan perilaku pengguna jalan. 


“Besok ketika ujicoba tentu akan ada tambahan-tambahan rambu atau marka. Jadi ada evaluasi selama seminggu untuk before-after ujicoba operasional,” pungkasnya.

Jalan MERR ini memiliki panjang total sekitar 10,8 kilometer, dengan lebar jalan mencapai 40 meter dan terbagi menjadi tiga segmen. 

Yakni, MERR II A mulai Jalan Kenjeran (Kalijudan) sampai perempatan Kampus C Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Kemudian, MERR II B mulai perempatan Kampus C Unair sampai perempatan Jalan Arif Rahman Hakim. Serta, MERR II C mulai perempatan Jalan Arif Rahman Hakim sampai Jembatan atau Tol Tambak Sumur.