Polisi Ungkap 32 Kilogram Sabu Jaringan Malaysia, Aceh Hingga Madura

Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan merilis hasil ungkap narkoba Polrestabes Surabaya, Selasa (18/2).


Total sebanyak 32,3 kilogram (kg) sabu berhasil diamankan dan diketahui merupakan jaringan Malaysia dan Aceh.

"Di Surabaya dapat 30 kg. Kalau kita hitung se Jatim, total keseluruhan sejak Januari sudah 80 kg sabu sabu," ungkap Luki.

Menurut Irjen Luki Hermawan, Jatim menjadi wiliayah distribusi utama jaringan Internasional Narkoba.

Polda Jatim dan jajaran kata Kapolda sejak penghujung 2019 gencar untuk mencegah jaringan narkoba masuk Jatim khususnya wilayah tertentu menjadi perhatian.

Polda dan jajaran telah berhasil mengungkap jaringan narkoba internasional yang merupakan hasil pengembangan Satgas narkoba dipimpin Kapolrestabes.

"Kita mengungkap jaringan Malaysia melalui Aceh ke Wilayah Sampang berjumlah 32,3 Kilogram Sabu, 32 gram ganja. 24360 butir ekstasi dan 3,8 juta butir pil koplo, ini pengungkapan awal tahun yang cukup luar biasa," ungkapnya.

Ia menjelaskan terkait Jatim menjadi wilayah distribusi peredaran Narkoba pihaknya sudah melaporkan kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Pengungkapan yang berhasil dilakukan kata Irjen Luki merupakan keberhasilan.

"Polda saja sudah 80 kilogram, ini besar sekali untuk wilayah Surabaya 30 kilogram lebih," urainya.

Sementara itu Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho menambahkan dari hasil ungkap kasus ada jaringan Aceh yang waktu itu melakukan perlawanan sehingga dilakukan langkah tegas di tembak mati.

"Kemudian ada jaringan Malaysia yang dikirim oleh kurir perempuan yang disimpan di kemaluan kemudian ada jaringan Pamekasan, jaringan Sokobana Bangkalan, Madura, yang terakhir juga ada jaringan Bangkalan," paparnya.

Ke depan, lanjut dia, pihaknya dengan jajaran bersama-sama dengan aparat lain melakukan kegiatan preventif dan represif guna menekan peredaran gelap narkoba.

"Memang distribusi utama dalam beberapa jaringan ini targetnya masuk ke Jatim. Satgas Narkoba Polda dan Polres tentunya akan terus perangi narkoba," pungkasnya.