Terinspirasi Presiden AS, SBY Bangun Museum Dan Galeri Seni Di Pacitan

Museum dan Galeri Seni SBY-Ani secara resmi dibangun di Jalan Lingkar Selatan, Ploso, Kabupaten Pacitan pada Sabtu (22/2) pagi.


Dari pantauan, Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara resmi memulai proses pembangunan Museum dan Galeri Seni SBY-Ani Yudhoyono. Pembangunan museum dan galeri seni itu ditandai dengan sirine dan bekerjanya dua alat pancang.

Dalam acara itu, SBY didampingi didampingi Agus Harimurti Yudhoyono dan istri Annisa Pohan, Edhie Baskoro Yudhoyono dan istri Aliya Rajasa, serta cucu-cucu SB yaitu Aira, Airlangga, Sakti, dan Gaia.

Hadir pula antara lain mantan Wakil Presiden Boediono, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak, Bupati Pacitan Indartato, para mantan pejabat pemerintah, menteri serta wakil menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) I dan II, keluarga besar almarhum Sarwo Edhie Wibowo (orang tua almarhumah Ibu Ani), keluarga besar almarhum R Sukoco dan Siti Habibah (orang tua SBY), para tokoh masyarakat dari Pacitan serta para sahabat.

Lokasi pembangunan museum cukup strategis, karena berada tepat di jalan besar yang menghubungkan kota Pacitan, baik dari Solo/Yogyakarta maupun dari Trenggalek. Lokasi juga tidak jauh dari pusat kota dan garis pantai yang merupakan destinasi wisata bagi Pacitan. Museum dan Galeri Seni SBY-Ani dibangun di atas lahan sekitar 1,5 hektare. Sementara bangunan total museum dan galeri seni keseluruhan sekitar 7.500 m2.

Dalam acara itu, Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan insipirasi di balik inisiatif pembangunan Museum SBY dan Galeri Seni SBY-ANI.

“Di sini, di tanah kelahiran saya, tanah tumpah darah saya, saya ingin menghadirkan museum yang lebih lengkap. Inspirasi ini datang dari 4 museum Kepresidenan yang ada di Amerika Serikat. Museum-museum itu dibangun para mantan Presiden di tanah kelahiran masing-masing,” kata SBY.

Faktor mendiang Istri, Ani Yudhoyono, disebut SBY juga menjadi faktor pendorong lainnya. Ia menyebut, membangun museum dan terlebih lagi di Pacitan merupakan mimpi SBY bersama Almarhumah Ani Yudhoyono sejak lama.

"Di Singapura, ketika almarhumah istri saya sedang menjalani pengobatan, kami berbincang. Bu ani mengingatkan saya waktu itu kalau kita akan membangun museum. Beliau minta agar segera diselesaikan rancangan-rancangan museum demi mewujudkan mimpi kami berdua,” bebernya.

“Ada kata kata almarhumah yang mengaharukan. Pepo, kalau nanti saya sembuh kita bangun dulu museum. itu. Diawali rumah yang kecil dulu, lalu kita tata perlahan museum itu,” tambah SBY

Peran serta dan juga legacy mendiang Ani Yudhoyono turut nampak nyata di Museum SBY dan Galeri Seni SBY-ANI. Sosok yang terus mendampingi SBY hingga akhir hayatnya itu turut mendesain langsung beberapa bagian museum.

“Secara khusus, saya minta kepada almarhumah untuk mendesain ruang untuk Ibu Negara atau First Lady Section. Museum ini juga tanda cinta saya yang sangat dalam dan abadi kepada almarhumah istri saya tercinta,” ungkap SBY.

Di Singapura, ketika almarhumah istri saya sedang menjalani pengobatan, kami berbincang. Bu ani mengingatkan saya waktu itu kalau kita akan membangun museum. Beliau minta agar segera diselesaikan rancangan-rancangan museum demi mewujudkan mimpi kami berdua,” bebernya.

“Ada kata kata almarhumah yang mengaharukan. Pepo, kalau nanti saya sembuh kita bangun dulu museum itu. Diawali rumah yang kecil dulu, lalu kita tata perlahan museum itu,” tambah SBY.

Peran serta dan juga legacy mendiang Ani Yudhoyono turut nampak nyata di Museum SBY dan Galeri Seni SBY-ANI. Sosok yang terus mendampingi SBY hingga akhir hayatnya itu turut mendesain langsung beberapa bagian museum