Pilkada Surabaya, Partai Golkar Belum Tentukan Sikap

Sejumlah partai politik sudah menentukan arah dukungan politiknya di Pilkada Surabaya. 


Sejauh ini ada 6 koalisi partai yang mendukung Machfud Arifin dalam kontestasi cawali kota Surabaya. 

6 partai politik yang berkoalisi itu antara lain, PKB, Partai Gerindra, PAN, PPP, Partai Demokrat dan Partai Nasdem yang baru bergabung. 

Sedangkan PDI Perjuangan membuat poros sendiri, karena bisa mengusung cawali berdasarkan perolehan kursi legislatif yang mencukupi. Tinggal PKS, PSI dan Partai Golkar yang masih belum bersikap.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD II Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni menegaskan kalau Partai Golkar bisa berkoalisi dengan siapapun. 

"Sebagai partai yang inklusif Partai Golkar terbuka berkoalisi dengan siapapun, karena koalisi itu keniscayaan sepanjang untuk kepentingan masyarakat," jelas Toni sapaan Arif Fathoni dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jum'at (21/2).

Politisi muda yang pernah menjadi jurnalis ini mengungkap, kalau Ketua DPD II Partai Golkar Surabaya sudah intens melakukan komunikasi lintas partai. 

"Tapi untuk rekomendasi cawali dan arah koalisi ke siapa itu wewenang DPP, kita hanya melaksanakan saja," terangnya.

Menurut Toni dengan melakukan komunikasi lintas partai lebih awal, sama dengan memanasi mesin politik. 

"Kalau remomendasi nanti sudah turun dan harus berkoalisi dengan siapa, kita sudah stel tinggal gas gigi dua," urainya.

Ketua Fraksi Golkar DPRD Surabaya ini juga mengaku belum mengetahui kapan rekomendasi itu turun dari DPP ke DPD. 

"Pendaftaran kan bulan Juni, Belanda masih jauh," ujarnya lantas tertawa.

Tapi yang pasti, DPD II Partai Golkar Surabaya mengusulkan 3 figur ke DPP. 

"Mereka itu Machfud Arifin, Gus Hans dan yang satu lagi masih kita rahasiakan namanya, kader atau bukan," kata Toni.

Saat disinggung apakah figur rahasia itu Adies Kadir, Toni mengatakan kalau Adies Kadir semua kader di Surabaya akan menyambut baik dan all out mendukung. Karena punya elektabilitas yang tinggi. 

"Semua orang dipelosok Surabaya pasti lenal beliau. Tapi sudah kita tanyakan ke beliau, jawabannya Pak Adies ingin berkonsentrasi sebagai anggota DPR RI," pungkasnya.