Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari mengaku, adanya Car Free Month (CFM) di Gunung Bromo Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, menjadi daya magnet sendiri bagi wisatawan. Sebab, wisatawan merasakan naturalnya alam Bromo yang bebas dari kepulan asap.
- Zakat Para ASN Surabaya Lewat Basnaz Bukti Nyata Bisa Bedah Rumah Kakek Kusno
- Mudik Urusan Pribadi, Khofifah Kembali Tegaskan Larang ASN Pakai Mobil Dinas
- Hadiri Musywil ke-13 Aisyiyah, Gubernur Khofifah Apresiasi Kontribusi Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam Peningkatan IPM Jatim
“Adanya CFM di Bromo menjadi pemicu bagi wisatawan yang datang. Bisa disebut ini best momen dan best season untuk menikmati Bromo. Ini bisa jadi pertimbangan kedepan untuk diberlakukan kembali CFM di Bromo,” jelas Tantri seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (23/02).
Menurutnya, adanya CFM menjadi pengalaman tersendiri bagi wisatawan lokal maupun asing. Sebab, Experian (pengalaman) yang ia alami, diharap bisa ditularkan bagi pengunjung yang hadir.
"Nantinya kalau ada lagi CMF ini, saya ingin bermalam dan ingin menyewa hotel atau homestay yang ada di deket gunung Bromo. Ya, kita rasakan betul CMF perdana ini, udaranya yang sejuk dan ketagihan," katanya.
Selain itu, Bupati Dua Periode ini juga mendorong langkah adat dan masyakarat Tengger serta TNBTS untuk menerapkan CMF di Gunung Bromo.
"Ini adalah best momen dan best season untuk menikmati Bromo. Saya mendorong adat, masyarakat, dan TNBTS untuk menerapkan car free month di lain waktu,” sebutnya.
Perlu diketahui CFM sebagai wujud penghormatan kepada Wulan Kepitu yang diperingati oleh masyarakat Tengger.Wulan Kepitu adalah bulan ketujuh dalam kalender masyarakat Tengger dan merupakan bulan yang disucikan atau megengan wulan kepitu.
- Tinjau Jembatan Ngaglik I Lamongan, Menteri PUPR Basuki Minta Perbaikan Dipercepat
- Bandara Kediri Diproyeksikan Layani Penerbangan Haji dan Umroh
- Pemprov Jatim Kirimkan Alat Berat ke Daerah Rawan Musibah Banjir