Untuk sementara ini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunda kegiatan ke luar negeri sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus corona.
- Wisuda 1.353 Mahasiswa, Ini Pesan Rektor Unair
- Besok, Unusa Kukuhkan 2000 Lebih Maba
- Unitomo Sinergi Dengan Praktisi Usaha
“Pengumuman resmi mengenai masuknya virus corona ke Indonesia menjadi suatu bentuk kewaspadaan yang patut diantisipasi penyebarannya. Karenanya beberapa hari yang lalu kami (pimpinan ITS) mengeluarkan kebijakan khusus untuk para tenaga pendidik (dosen) dan mahasiswa yang memang cukup banyak melakukan aktivitas ke luar negeri,” kata Sekretaris Institut ITS Dr Suhartono, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (9/3).
Kebijakan penundaan sementara kegiatan dinas ke luar negeri sebenarnya telah disampaikan ITS kepada internal instansi jauh hari sebelum presiden menyampaikan pengumuman resminya mengenai masuknya virus corona ke Indonesia. Kebijakan penundaan keberangkatan ke negara yang terdampak virus corona tersebut berlangsung hingga negara tersebut dinyatakan aman.
“Pimpinan ITS juga akan terus memonitor perkembangan negara-negara terdampak, sehingga dapat menentukan jadwal khusus untuk memberikan izin kegiatan ke luar negeri,” pungkasnya.
- Unair Sukses Gelar Ujian Mandiri Secara Online
- Cegah Kekerasan Seksual di Unila, Prof Karomani Siapkan Bimbingan Skripsi di Aula
- Sudah 45 Gelar Diraih dari Berbagai Bidang, Mahasiswa Universitas Terbuka Surabaya Masih Tak Capek Untuk Terus Belajar