Direktur Pasar Lamongan Berjanji Akan Perbaiki Pengelolaan Parkir Pasar Agrobis Babat

Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Lamongan, berjanji akan mengevaluasi sistem pengelolaan parkir di Pasar Agrobis Babat, yang banyak dikeluhkan oleh pedagang maupun pengunjung pasar.


"Perbaikan pengelolaan parkir tetap kami akan prioritaskan yang lebih," Kata Suhartono, Direktur Perumda Pasar Lamongan, Rabu (11/3).

Suhartono mengatakan, jika penarikan parkir di area pasar di Lamongan sudah sesuai peraturan yang ada, baik perda atau peraturan lainnya. 

"Tarif parkir sesuai aturan, dan area Pasar bukan tempat lokasi titik parkir berlanggan,"ujar mantan Kepala UPT Pasar Babat.

Ditambahkan Aji Purnomo, Kepala UPT Pasar Agrobis Babat, jika kebijakan sistem pemungutan parkir yang saat ini berjalan merupakan pilihan yang terbaik diantara  sistem pemungutan parkir lainnya yang menjadi pertimbangannya.

"Dulu penarikan sempat dilakukan saat kendaraan terparkir, tapi masih mengeluh karena kalau berpindah ke tempat lainnya masih ditarik parkir. Makanya, pemungutan parkir saat ini menjadi pilihan dan diterapkan," ungkapnya.

Dia menuturkan, jika pengunjung menjumpai petugas parkir bersikap arogan agar segera melaporkan ke pengelola pasar. Sebab, petugas parkir yang ada saat ini memang bukan pihak pasar bekerjasama dengan pihak desa sekitar. 

"Itu nanti juga akan kita displinkan petugas parkir yang bertindak arogan, terima kasih atas informainya juga," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, sebagian warga pengunjung pasar dan sejumlah pedagang di Pasar Agrobis Babat mengeluhkan sistem pemungutan parkir yang diberlakukan saat ini oleh pihak UPT Pasar Agrobis Babat.

Menurut Ahmadi, penarikan retribusi parkir pasar Agrobis oleh petugas parkir mestinya dilakukan saat kendaraan itu berhenti dan parkir, bukan saat masuk area pasar sudah ditarik retribusi parkir.

"Setiap warga yang akan masuk ke dalam pasar, entah mau belanja atau hanya sekedar jalan-jalan semua ditarik parkir sama petugas parkir," katanya.