Gara-gara Corona, SBY Kemungkinan Tunda Kongres Demokrat

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ada kemungkinan menunda pelaksanaan Kongres V Partai Demokrat. Hal ini menyusul merebaknya virus corona baru atau Covid-19 di Indonesia.


Kongres V Partai Demokrat sendiri diagendakan berlangsung pada 14 hingga 16 Maret 2020 di JCC Jakarta.

Pimpinan Komisi Pengawas (Komwas) nonaktif DPP Partai Demokrat, HM Darmzal MS meyakini, SBY akan mengambil keputusan yang sangat bijak terkait pelaksanaan kongres.

Kongres itu, lanjut Darmizal, pasti akan dihadiri oleh perwakilannya dari seluruh penjuru tanah air.

Dari Sabang sampai Merauke, Miyangas sampai pulau Rote, jumlahnya pasti sangat banyak berdatangan ke Jakarta melalui berbagai pintu masuk yang tersedia.

"Pak SBY pasti melihat dengan bening kenyataan yang ada saat ini untuk kemudian secara bijak mengambil keputusan yang sangat tepat terkait Kongres Partai Demokrat," kata Darmizal seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (13/3).

Ketua umum Relawan Jokowi atau ReJO ini meyakini, Kongres Partai Demokrat akan ditunda sampai pada waktu yang benar-benar tepat setelah wabah Covid-19 mereda.

Lebih daripada itu, SBY akan dicatat dengan tinta emas sejarah bangsa Indonesia, bahwa dirinya membuktikan slogan Partai Demokrat yang berbunyi 'beri solusi bukan janji' benar-benar sangat peduli kepada seluruh rakyat Indonesia yang mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingan partai dan golongan.

"Sebagai seorang negawaran dan bapak bangsa serta Presiden dua periode, tentunya Pak SBY akan lebih mementingkan nasib rakyat Indonesia. Saya selaku pribadi, mengharapkan pelaksanaan Kongres V Partai Demokrat ditunda terlebih dahulu," ujar Darmizal.

Menurutnya, SBY tentu memiliki empati yang tinggi terhadap keadaan bangsa saat ini. Mengingat, pemerintah sedang berupaya keras menanggulangi penyebaran virus Corona.

Karena, masih menurut Darmizal, pengumpulan massa dalam jumlah yang banyak dapat berpotensi dalam penyebaran virus Corona.

"Jangan sampai nanti terjadi sesuatu terkait Covid-19 dalam pelaksanan atau pasca kongres, sehingga merugikan nama besar SBY dan PD. Saya yakin Pak SBY akan sangat bijak memikirkan nasib rakyat dan kader dibandingkan pelaksaan kongres," pungkas mantan Wakil Sekjen DPP partai Demokrat ini.