Atlet Indonesia yang telah menunaikan tugasnya biasanya akan menjalani tradisi penyambutan dan pengalungan bunga bagi . Namun, pasangan ganda campuran juara All England 2020 ini mungkin tidak akan merasakan tradisi itu.
- Gagal di Piala AFF, Shin Tae-yong Berjanji Bentuk Tim yang Lebih Kuat pada 2022
- Sambut Piala Dunia U-17 2023, Pemkot Surabaya Siapkan Berbagai Event Menarik
- Logo Euro 2024 Resmi Dirilis
Kemenangan mereka di ajang All England 2020 berbarengan dengan wabah virus corona yang mulai menyerang Indonesia. Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti dipastikan tak akan mendapat sambutan meriah di Bandara Soekarno Hatta saat pulang kembali ke tanah air.
Kebijakan tersebut dibuat PBSI untuk mencegah penularan virus corona. Ini tentu terdengar miris, tetapi itulah keputuan yang telah diambil PBSI. Praveen/Melati mengibarkan bendera Indonesia usai menaklukkan duet Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai di stadion di Birmingham Arena.
Mereka dijadwalkan tiba di tanah air pada Selasa (17/3) hari ini. Begitu datang, mereka harus masuk karantina selama 14 hari dan sementara ini memisahkan diri saat menjalani sesi latihan.
“Pemain yang baru pulang dari Inggris akan dapat program latihan khusus selama masa isolasi mandiri. Untuk jadwal dan pengaturannya masih kami diskusikan,” kata Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto dalam keterangannya seperti dikutip dari Kantor Berita RMOL, Senin (16/3).
Dalam riisnya, PBSI bakal memperketat aturan di kawasan pelatnas. Para pemain dilarang keluar kecuali ada urusan yang sangat penting. Selain itu mereka harus mengantongi izin dari pelatih serta tim dokter PBSI. Khusus yang ikut kejuaraan All England, mereka bakal menggunakan fasilitas terpisah.
PBSI juga akan menentukan SOP penggunaan ruang gym, termasuk pengaturan jadwal latihan dan sterilisasi ruangan serta alat fitness menggunakan disinfektan. Kantor Berita Politik RMOL sebelumnya menulis Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti berhasil unggul menjuarai All England 2020 untuk ganda campuran.
Keduanya menaklukkan pasangan Thailand Dechapol Puavaranukroh dan Sapsiree Taerattanachai lewat rubber game 21-15, 17-21, dan 21-8 pada babak final yang berlangsung di Birmingham Arena, Minggu (15/3). Praveen menjadi atlet putera Indonesia pertama yang memenangkan ganda campuran All England.
- Jelang Piala Dunia U-20, Pemkot Surabaya Sempurnakan Akses Disabilitas di Stadion GBT
- Seri 3, Peserta Tour de Borobudur 2021 Ditantang Jalur Basah Hingga Tanjakan Ekstrem
- Sederet Atlet Indonesia Bersinar di Turnamen Angkat Besi di Kuba