Meningkatkatnya Orang Dalam Resiko (ODR) Covid-19 di Kabupaten Probolinggo, Wakil Ketua DPRD kabupaten setempat, Oka Mahendra Jati Kusuma menekan pada warga untuk berperan aktif dalam pencegahan Covid-19.
- Wabah Pneumonia Misterius Mirip Covid Muncul di Argentina, Tiga Meninggal
- Resmi Diumumkan, Begini Aturan PPKM Darurat Jawa-Bali Yang Berlaku 3 Sampai 20 Juli
- Kapolri Yakin Target Satu Juta Vaksinasi Sehari Bisa Tercapai
"Tidak bisa pencegahan Corona ini dipasrahkan pada pemerintah saja. Melainkan, warga juga harus melakukan pencegahan juga," jelasnya pada Kantor Berita Politik RMOLJatim, Senin (23/03) malam.
Menurut Oka, pemerintah sudah melakukan pencegahan apa yang menjadi kewajiban oleh pemerintah yaitu berupa penyemprotan Disinfektan sejumlah tempat umum dan perkantoran.
"Makanya itu, pemerintah melakukan upaya penyemprotan yang bisa dilakukan oleh pemerintah. Begitu juga warga harus melakukan upaya (Pencegahan) apa yang bisa dilakukan," paparnya.
Ketua DPD Golkar Kabupaten Probolinggo ini mencontohkan, meski Surabaya saat ini sudah sudah 23 orang positif Corona dan Sidoarjo 3 positif Corona, namun pemerintah sendiri tidak ada upaya untuk melakukan penyemprotan di rumah warga.
"Saya mencontohkan biar Gamblang ya, saya tinggal di Sidoarjo dan Surabaya, tapi tidak ada upaya penyemprotan dari pemerintah. Apalagi Kabupaten Probolinggo belum ada yang Positif, sehingga wargalah yang melakukan pencegahan sejak dini," jelasnya.
Dikatakan Oka, untuk melakukan penyemprotan Disinfektan di rumah warga, mustahil dilakukan oleh pemerintah. Sebab, di Kabupaten Probolinggo terdapat 235 desa dan 5 Kelurahan serta 24 kecamatan.
"Lebih efektif penyemprotan Disinfektan itu di tempat publik. Ketika warga melakukan pengurusan Administrasi di kantor merasa aman dari Virus Corona itu dan tidak Khawatir adanya Virus," tegasnya.
Lebih lanjut masih menurut putra Hasan Irsyad ini, pada saat warga kembali kerumahnya, warga diminta waspada dengan adanya Covid-19.
"Tapi setelah dia (warga) pulang kerumahnya, harus waspada dan Cuci tangan pakai sabun sebelum bertemu dengan keluarga," pungkasnya.
- IDI Surabaya: 270 Nakes Terpapar Covid 19, Wawali Armuji Kaji Mahasiswa Fakultas Kedokteran Semester Akhir jadi Relawan Kesehatan
- Edukasi Siloam Hospitals Surabaya Atasi Anak Sulit Makan
- Ingatkan Kasus Bangkalan, Pangdam V Brawijaya Serukan Kewaspadaan Covid-19 Varian MU Lewat Kedatangan WNA