Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) resmi menunda pelaksanaan Kongres yang sedianya dijadwalkan pada 13-17 April 2020 bertemmpat di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. Hal ini menyusul adanya pandemi virus corona baru atau Covid-19.
- Oka Mahendra Jadi Calon Tunggal Musda Golkar Probolinggo
- Pasca KLB Moeldoko Ditolak, AHY Sudah Minta Waktu Bertemu Jokowi Karena Ingin Melaporkan Apa Yang Terjadi Di Demokrat
- Jelang Tahapan Pilkada 2024, Dukungan Terhadap Gus Fawaid Terus Mengalir
Dikatakan Sekretaris Jenderal PB PMII, Sabolah Al Kalamby, keputusan itu dibuat dari hasil pleno pengurus harian PB PMII.
Alasan penundaan, kata Sabolah, melihat perkembangan situasi pandemi Covid-19 mengakibatkan adanya pembatasan kegiatan yang menimbulkan kerumunan orang.
"Atas dasar semangat kemanusiaan dan menimbang kebijakan pemerintah yang membatasi kegiatan yang melibatkan banyak orang, maka rapat pleno BPH PB PMII pada tanggal 24 Maret 2020 memutuskan menunda Kongres XX PMII," demikian kata Sabolah dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (26/3).
Penjadwalan agenda Kongres organisasi mahasiswa para Nahdliyin itu akan ditentukan paska pemerintah sudah mencabut status darurat pandemik Covid-19.
Meski ada penundaan Kongres, saat ini PB PMII tetap fokus mempersiapkan hajatan 2 tahunan yang mengumpulkan pengurus dan kader se Indonesia itu.
Diketahui per Rabu (25/3) data pasien postifi Covid-19 di Indonesia mencapai 790 pasien, 31 orang dinyatakan sembuh dan mengakibatkan kematian sebanyak 58 orang.
- MK Anulir Hak Impunitas UU Corona, Pakar Hukum: Sesuai Prinsip Persamaan di Depan Hukum
- Tukang Bubur Didenda Lebih Besar Dari Anggota DPRD, Dicky Chandra: Semakin Jelas Kondisi Hukum Saat Ini
- Relawan Jokowi: Percuma Presiden Minta Dikritik Jika Buzzer Belum Ditertibkan