Anggaran Pilkada Serentak dan Ibukota Baru Bisa untuk Penanganan Terdampak Corona

Penanganan wabah virus corona atau Covid-19 butuh keseriusan pemerintah agar hasilnya maksimal.


Dan, agar pemerintah fokus dalam penanganan wabah yang semakin meluas ini, sebaiknya agenda-agenda nasional ditunda. Di antaranya gelaran Pilkada serentak 2020 dan rencana pemindahan ibukota.

Hal ini disampaikan aktivis antikorupsi, Muhammad Trijanto pada Kantor Berita RMOLJatim, Senin (30/3).

Menurut Trijanto, kini agenda-agenda tersebut tidak lagi penting mengingat masyarakat Indonesia dihadapkan pada persoalan getir antara hidup dan mati, yakni semakin mewabahnya Covid-19.

“Keselamatan rakyat harus diutamakan. Karena itu agenda Pemilukada serentak tahun 2020 dan pembangun ibukota baru sebaiknya ditunda dulu,” kata Trijanto.

Dikatakan lebih lanjut oleh Trijanto, saat ini akibat penanganan virus corona yang tidak maksimal, berdampak pada sektor ekonomi, keamanan, pangan, politik, dan lain-lain.

Seperti sektor ekonomi, hal ini harus benar-benar dipikirkan agar tidak berujung pada krisis ekonomi. Terutama dalam mempersiapkan ketersediaan pangan agar tidak ada gejolak terkait pemenuhan kebutuhan pokok di masyarakat.

Dengan adanya penundaan itu, maka belasan triliun anggaran dapat dialihkan untuk penanganan dampak wabah Covid-19.

“Pelaksanaan demokrasi dan pembangunan ibukota baru penting, tapi anggaran untuk kemanusiaan lebih penting saat ini. Anggaran dari Pilkada dan ibukota dapat dialihkan untuk masyarakat terdampak Covid-19, terutama pemenuhan bahan pangan,” tutupnya.