Jika masyarakat dihimbau tidak meninggalkan Jakarta untuk mudik ke kampung halaman, politisi Partai Demokrat Andi Arief justru sebaliknya. Dia menyarankan agar warga yang berada di Jakarta untuk segera keluar dari ibukota.
- Biasa Menang dengan PDIP, PKB Ingin Menang Bersama Gerindra di 2024
- MUI dan Mayoritas Ormas Islam Tolak Kedatangan Israel di Piala Dunia U-20
- Larangan Ekspor Sawit Tanda Stabilitas Harga di dalam Negeri Jadi Prioritas
Andi Arief menyampaikan hal itu dengan catatan jika pemerintah pusat tidak segera membuat kebijakan dan tindakan drastis untuk Jakarta yang kini jadi epicenter Covid-19.
“Kalau pemerintah pusat tidak melakukan kebijakan dan tindakan drastis buat Jakarta, sebaiknya bagi yang tidak perlu banget maka "tinggalkan Jakarta!”,” serunya dalam akun Twitter pribadi, Senin (30/3).
Dalam sebuah berdurasi 59 detik, Andi Arief turut menguraikan imbauannya itu.
Menurutnya, mereka-mereka yang tidak terlalu berkepentingan di Jakarta untuk kembali daerah. Mereka harus mencari daerah dengan tingkat kematian dan infeksi yang rendah. Minimal di bawah 2 persen dan itu ada di luar Jawa.
“Jakarta kan 9 sampai 10 persen. Logikanya ngapain di Jakarta, kalau di Jakarta artinya kita tinggal untuk menanti kematian di sana,” tuturnya dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
Namun begitu, dia turut mengingatkan agar mereka yang pergi daerah melakukan isolasi mandiri terlebih dahulu sebelum bersosialisasi dengan warga lain.
- Kementerian BUMN Klaim Wajar Proyek Kereta Cepat Bengkak Rp 26 Triliun, Said Didu: Wajarnya Di Mana?
- Kebanggaan Prabowo Nostalgia dengan Mantan Anak Buah di Papua Setelah 27 Tahun Tak Bersua
- Soal Video Viral Surat Suara di Arab Saudi Sudah Tercoblos, Ini Respon Bawaslu