Untuk kesekian kalinya Ketua DPRD Ngawi Dwi Rianto Jatmiko (Antok) ingin memastikan kesiapan RSUD dr Soeroto sebagai rumah sakit rujukan penanganan pasien virus corona (Covid-19).
- Pemkab Jember Tutup Tahun 2022 dengan 4 Penghargaan Bergengsi
- 446 Calon Jamaah Haji Asal Tuban Diberangkan Bupati Tuban
- Jawab Arahan Presiden Jokowi di Balikpapan, Gubernur Khofifah: Jatim Siap Laksanakan!
Pantauan Antok, pihaknya meminta manajemen rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut mempersiapkan seluruh fasilitas tempat isolasi atau perawatan pasien maupun tenaga medis.
“Tadi kita melihat langsung sejauh mana kesiapan ruang isolasi atau kamar khusus perawatan pasien virus corona. Dari hasil renovasi sudah 90 persen selesai hanya saja pihak rumah sakit akan melengkapi fasilitas lainya yang masih menunggu proses pengadaan terutama ventilator khusus,” terang Antok, Kamis (2/4).
Antok menjelaskan, pihak rumah sakit sudah mengantisipasi jika terjadi ledakan kasus Covid-19 dengan menyediakan 10 kamar di luar 6 ruang isolasi yang saat ini memang telah dipersiapkan.
Di samping itu seluruh tenaga medis yang akan menangani pasien nantinya harus kondisi fit. Untuk itu Anto yang juga Ketua DPC PDIP Ngawi menyerahkan sekitar 17 paket buah kurma yang dibagikan ke 600 petugas medis di RSUD dr Soeroto.
“Paket bantuan berupa buah kurma yang kita serahkan agar dimanfaatkan oleh tenaga medis sebagai suplemen mereka agar bisa menambah imunitas tubuhnya. Jangan sampai para tenaga medis kondisinya kurang sehat justru kehadiranya harus siap menangani apabila ada pasien yang terinfeksi virus corona,” ungkapnya.
Keterangan yang sama juga disampaikan Agus Priyambodo Kepala RSUD dr Soeroto Ngawi. Menurutnya, untuk saat ini yang benar-benar ready menampung pasien Covid-19 ada 2 kamar isolasi bagian dari 6 kamar khusus perawatan yang dipersiapkan. Namun apabila terjadi ledakan kasus luar biasa Covid-19 juga telah dicadangkan sekitar 12 kamar di lantai atas Paviliun Anggrek dan 24 kamar di lantai dasar.
- Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Balai Kota, 38 Komunitas Perguruan Bela Diri Siap Jaga Surabaya
- 137 Guru Positif, 4 Meninggal, Sekolah Tatap Muka di Surabaya Semakin Tak Jelas
- PT BJB Resmikan Rumah Belajar di Sumbertaman Probolinggo