Pasukan Hizbullah tidak lagi mengangkat senjata, melainkan mengangkat penyemprot disinfektan.
- KST Papua Kembali Beraksi, 7 Penambang Emas Tewas Ditembak di Yahukimo
- Awan Tsunami di Meulaboh Kagetkan Warga
- BNPB Berikan Dana Tunggu bagi Warga dengan Rumah Terdampak Erupsi Semeru
Kelompok paramiliter itu mulai melakukan aksi penyemprotan disinfektan di jalan-jalan pinggiran selatan Beirut. Mulai dari toko-toko hingga gedung-gedung.
Saat ini fokus utama dari Hizbullah bukan lagi perang Suriah, namun untuk memerangi penyebaran virus corona baru di Lebanon.
Kelompok itu sebelumnya juga sudah mengerahkan ribuan sukarelawan dan paramedis untuk membantu merawat pasien Covid-19.
Mereka juga bahkan menghibahkan sebuah rumah sakit di Beirut, seperti yang dimuat AP pada Kamis (2/4).
Sebelumnya, Hizbullah sendiri sempat dituding sebagai penyebab munculnya virus corona di Lebanon. Ketika seorang wanita yang baru mengunjungi Iran menjadi kasus pertama yang dikonfirmasi pada 20 Februari.
Itu semua karena Hizbullah yang didukung oleh Iran dianggap telah menunda penutupan akses penerbangan masuk dari pusat penyebaran virus di Timur Tengah tersebut. Sejak saat itu, Lebanon kini mencatat hampir 480 kasus dengan 12 orang meninggal dunia.
- Pasca Erupsi Semeru, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
- Malang Diguncang Gempa Berkekuatan 6,7 SR, Hampir Seluruh Wilayah Jatim Merasakannya
- Bentrok Mahasiswa Bergeser ke Tunjungan Plaza, Mall Ditutup dan Dikosongkan