Langkah pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19) terus dilakukan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Mulai dari himbauan bekerja dan belajar dari rumah, Physical distancing hingga menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
- Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru Terjadi 2 Hari Sebelum Natal
- Viral Minuman Beralkohol Sachet, Wali Kota Eri: Segera Lapor 112 Jika Beredar di Surabaya!
- Dispendukcapil Ngawi Tutup Total, Akibat 20 Pegawai Terpapar Covid-19
“Akan lebih baik bila pemerintah daerah mau melibatkan masyarakat, artinya mengedukasi agar bisa melakukan pencegahan dan sterilisasi wilayah secara mandiri,” kata Koordinator Gerakan Masyarakat Steril , Yazid, kepada Kantor Berita RMOLJatim, via ponsel, Jumat (3/4).
Dalam hal ini, lanjutnya, pemerintah setempat memang telah melakukan pencegahan seperti di atas.
“Itu boleh, namun upayakan sebisa mungkin untuk tidak terlalu menekan dengan berbagai larangan, karena itu akan membuat mereka ketakutan. Beda bila pencegahan dilakukan melalui edukasi,” jelasnya.
Melalui edukasi, kata Yazid, mereka akan mengerti dan bisa menumbuhkan jiwa masyarakat mampu melakukan upaya pencegahan mandiri. “Dengan ilmu yang didapat, mereka dapat membangun chamber, wastafel portable dan lainnya secara mandiri. Langkah ini yang masih belum disentuh,” ucap dia.
Terkait dengan hal ini, program Gerakan Masyarakat Steril yang dibentuk Task Force Kemanusiaan - Kantin ITS akan mengedukasi pedagang pasar di Kota Gresik.
“Rencana minggu depan, hari Senin atau Selasa. Sebagai langkah awal kita akan ke pasar di Kota Gresik,” ucapnya.
Program ini, lanjutnya, merupakan edukasi memberikan kesadaran pada masyarakat, bahwa tugas masyarakat dalam mitigasi bencana wabah ini hanyalah satu, yaitu menjaga diri dan lingkungan terdekatnya untuk tidak terpapar covid 19.
“Selanjutnya, masyarakat diberi wawasan tentang usaha-usaha apa saja yang bisa dilakukan. Seperti membuat disinfektan, bilik sterilisasi sendiri, tempat cuci tangan portable dan lainnya yang bisa dilakukan secara mandiri,” tambahnya.
Dia berharap, Gerakan Masyarakat Steril mendapat dukungan pemerintah setempat dengan pemberian kemudahan, fasilitas serta pemenuhan kekurangan kebutuhan atas upaya madiri.
“Rencana di Gresik itu merupakan langkah awal, kami berharap, upaya ini dapat diklonning oleh kota lain dan mendapat dukungan dari pemerintah daerah setempat,” pungkasnya.
- Aksi Prajurit TNI Bantu Oleskan Odol Untuk Demonstrans Viral di Medsos
- Resmikan 68 Huntara dan Jembatan Resapombo di Blitar, Gubernur Khofifah: Insyaallah Warga Hidup Tenang, Aman dan Nyaman
- Hutan Mangrove Jatim Terluas di Pulau Jawa, Gubernur Khofifah: Tahun 2023 Terus Kita Tambah
