Pelajar di Surabaya Mendapat Edukasi Bahaya Radikalisme dan Pencegahan Pageblug Covid-19 Melalui v-JMS

Meski dunia pendidikan "Lockdown" dari kegiatan belajar mengajar di sekolah dan dirubah dengan sistim pembelajaran online pasca wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) tak membuat kegiatan seksi Intelijen Kejari Surabaya juga berhenti menjalankan program Jaksa Masuk Sekolah (JMS). Namun kali ini, pelaksananya tidak dilakukan secara konvensional melainkan secara virtual.


"Terinspirasi dari sistem sidang online yang telah berjalan, maka bisa kita modifikasi untuk pelaksaan Virtual JMS (v-JMS), toh aplikasinya sudah ada di kami dan bisa didownload serta mudah dipergunakan semua orang, apalagi anak anak sekolah di Surabaya sudah melaksanakan pembelajaran secara elektronik," kata Kasi Intelijen Kejari Surabaya Fathur Rohman pada Kantor Berita RMOLJatim, Jum'at (3/4).

Sistim v-JMS tersebut, terang Fathur, dilakukan setelah mengikuti banyaknya pemberitaan berita di media cetak maupun elektronik tentang kejadian anak-anak sekolah yang SFH (schoool from home) bukanya belajar di rumah tetapi nongkrong nonkrong di cafe maupun tempat lainya.

"Dari kondisi tersebut, maka perlu segera dilakukan sosialisasi terkait radikalisme dan ketaatan untuk sosial distancing terhadap anak-anak sekolah, tetapi tidak mungkin mengumpulkan anak anak tersebut secara fisik dalam satu ruangan. Sehingga kami membuat ide v-JMS yang didukung oleh Pak Kajari Surabaya," terangnya.

Ide v-JMS tersebut akhirnya terealisasi pada Kamis (2/3) dan pelaksanaanya menggandeng SMP Negeri 22 Surabaya. Uji coba v-JMS tersebut disambut antusias oleh para pelajar saat Kajari Surabaya Anton Delianto menyampaikan materi tentang Radikalisme dan anjuran presiden terkait pencegahan penyebaran Covid-19 (pasal 218 KUHP, 216 KUHP, 212 KUHP dan UU no.6 tahun 2018 tentang karantina wilayah).

"Penyampaian materi langsung disampaikan Pak Kajari dari ruang kerjanya dan Alhamdulillah anak-anak antusias untuk mengikuti v-JMS yang digelar pada hari Kamis tanggal 3 kemarin,mulai pukul 09.00 sampai pukul 10.30 WIB," tandasnya.

Menurutnya, kegiatan v-JMS tersebut akan dilakukan secara bertahap dimasing-masing sekolah di Surabaya.

"Ini belum selesai, Untuk selanjutnya kami akan melakukan v JMS dengan sekolah-sekolah lain dalam waktu dekat," pungkas Fathur.