Pihak Angkasa Pura I yang mengelola Bandara Internasional Juanda di Surabaya akhirnya membongkar bilik desinfektan yang dipasang di Terminal 1.
- Jalan Masih Panjang, Perlu 4 Hingga 5 Tahun Sebelum Dunia Kembali 'Normal'
- Datangi Daerah Pinggiran Bondowoso, Legislator Pusat Serukan Bahaya Obat Khasiat Instan
- Bocah 10 Tahun Diketahui Positif Covid-19 di Kota Kediri
Melansir Kantor Berita Politik RMOL, keberadaan bilik desinfektan itu dilaporkan anggota Ombdusman RI Alvin Lie yang sedang berkunjung ke Surabaya, Sabtu pagi (4/4).
Alvin Lie mengatakan seharusnya bilik desinfektan semacam itu tidak lagi digunakan karena Kementerian Kesehatan sudah menerbitkan Surat Edaran kemarin (Jumat, 3/4) yang mengatakan bilik sterilisasi itu justru menimbulkan gangguan pada kulit dan saluran pernafasan.
Apalagi, setelah ditelusuri Alvin Lie, bilik desinfektan tersebut menggunakan cairan dasar yang hanya untuk hewan.
Setelah keberadaan bilik desinfektan itu dipersoalkan Alvin Lie, akhirnya pihak AP I membongkarnya, Sabtu sore.
Kepada redaksi, Alvin Lie mengatakan pihak Angkasa Pura I telah mengganti metode untuk menjaga lingkungan bandara dari kemungkinan penyebaran Covid-19 dengan penyemprotan area operasional yang banyak dilalui penumpang. ]
- Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Wali Kota Eri Gelar Swab Hunter Serentak di 31 Kecamatan se-Surabaya
- Jelang Musim Hujan, Dinkes Bangkalan Cegah DBD dengan 3M Plus
- Masih Sekedar Imbauan, Dinkes Bangkalan Belum Terima Surat Resmi Pelarangan Obat Sirup