Imbauan pemerintah pusat untuk berdiam diri di rumah selama 14 hari untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19, tidak akan berarti tanpa tidak dipenuhinya kebutuhan hidupnya masyarakat.
- Ingatkan Luhut, Demokrat: Jangan Jerumuskan Presiden Jokowi dengan Wacana Inkonstitusional
- Antisipasi Penyebaran Radikalisme di Jabar, Ridwan Kamil Gandeng BNPT
- Dinilai Gagal, Satgas BLBI Diminta Dibubarkan
Demikian disampaikan Ketua Komisi VIII DPR RI Fraksi PAN, Yandri Susanto dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (3/4).
"Sekarang disuruh 14 hari di rumah, ternyata kan enggak dipatuhi juga oleh masyarakat. Kenapa? Loh 14 hari di rumah itu enggak ada (bahan pangan) apa-apa, mereka mati bukan karena corona, (tapi) bisa mati karena kelaparan," ucap Yandri.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PAN ini berpandangan, pemerintah pusat seolah-olah melepaskan tanggung jawab dan hanya memerintah rakyat tanpa tindakan nyata.
"Ini seperti pemerintah buang badan untuk mengantisipasi virus yang sungguh dahsyat seperti ini. Mereka mengimbau kepada masyarakat, tapi imbauan itu tidak diiringi dengan konsekuensi-konsekuensi yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat yang harus dipenuhi," tandasnya.
- Pastikan Kemenangan Prabowo-Gibran Sekali Putaran di Jatim, Ribuan Relawan Gelar Apel Akbar Besok
- Lagu Bunda Ayu Selalu Dihati, Iringi Perjalanan 50 Bacaleg Golkar Menuju KPU Surabaya
- Jokowi Sebut Indonesia dan China Saudara Senasib Sepenanggungan