Malaysia Lockdown, Pengusaha Asal Indonesia Bagikan Bantuan ke TKI

Di tengah lockdown Malaysia akibat wabah Covid-19, pengusaha asal Indonesia di negeri jiran, Khairudin Harahap justru turun ke lapangan.


Dia berinisiatif membagikan bantuan kepada TKI dan TKW Indonesia yang tinggal di bedeng-bedeng di sekitar proyek pembangunan di Kuala Lumpur.

Bantuan yang dibagikan Khairudin Harahap berupa beras dan mie instan yang diperkirakan cukup untuk kebutuhan selama tujuh hari.

Hingga Sabtu (4/4) Khairudin Harahap telah membagikan 413 paket bantuan. Hari Senin yang mendatang (6/4), ia akan kembali membagikan bantuan kepada 305 TKI dan TKW lainnya.

Dilansir Kantor Berita Politik RMOL, pria kelahiran Padang Sidempuan, Sumatera Utara, tahun 1958 ini mengatakan, dirinya merasa terpanggil untuk menyelamatkan TKI yang tentu kesulitan di saat Malaysia melakukan Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) atau Movement Control Order (MCO) secara nasional sejak tanggal 20 Maret lalu.

Khairudin Harahap sempat kuliah di Jakarta sebelum di tahun 1983 mengadu nasib ke Kuala Lumpur. Ia menekuni bisnis biro perjalanan. Kini, Angkola Travel & Tour Sdn. Bhd. yang didirikan dan dikelolanya terbilang sukses.

“Ada informasi yang saya dengar TKI di bedeng-bedeng ini sudah betul-betul tidak punya bahan makanan lagi. Maka kami antar semampu kami,” ujar Khairudin Harahap.

Sudah tujuh hari ia melakukan operasi kemanusiaan ini. Semua bantuan yang dibagikannya berasal dari perusahaan travel yang dipimpinnya.

“Ini seperti sedekah. Karena selama ini banyak TKI yang membeli tiket dari kami,” ceritanya lagi.

Walau sudah lama tinggal di negeri jiran, tetapi Kharudin Harahap masih cinta Indonesia. Dia belum menukar passportnya. Statusnya di Malaysia adalah Permanent Resident. Kini ia adalah Penasehat PDI Perjuangan di Malaysia.

Dalam pemilihan presiden tahun lalu dia juga menjadi Penasehat Utama Tim Kampanye Joko Widodo dan Marif Amin. Sebelum di PDIP, dia pernah juga aktif di Golkar.

Kharudin Harahap menambahkan, ada aturan yang membatasi pergerakan hingga maksimal 10 kilometer dari tempat tinggal. Itu sebabnya, ia tidak bisa membantu TKI yang tinggal di luar radius 10 kilometer.

“Untuk saudara-saudara kita yang berada di luar jangkauan saya, saya berharap ada pengusaha Indonesia lain yang mau membantu,” kata Khairudin Harahap.

Menurutnya, ada banyak pengusaha asal Indonesia yang telah sukses. Kalau semua bahu membahu memberikan bantuan seperti yang dia lakukan, maka akan semakin banyak TKI yang dapat dibantu di masa “lockdown” akibat penyebaran virus corona ini.

“Saya harapkan kalau ada pengusaha Indonesia yang sukes di Malaysia, tolong bantu kawan-kawan yang berada 10 kilometer dari tempat mereka. Bikin konsep seperti yang kami buat. Ada banyak yang sukses. Kalau bersatu semuanya berkurang penderitaan TKI di Malaysia,” kata Khairudin Harahap lagi.

Kemarin (Jumat, 3/4), Kementerian Luar Negeri Malaysia telah meminta agar Kedutaan Besar negara sahabat di Kuala Lumpur memperhatikan nasib warganegara masing-masing.

Khairudin Harahap mendengar kabar akan datang 60 ribu paket bantuan untuk TKI di Malaysia.

“Tolong dipercepat kedatangannya. Sudah 17 hri TKI kita tidak bekerja dan tidak ada bantuan makanan,” demikian Khairudin Harahap.