Kelangkaan masker dan hand sanitizier yang terjadi di tengah wabah penyebaran Covid 19 saat ini, tim Laboratorium Rumah Sakit Umum (RSU) Muhammadiyah Babat, Lamongan membuat Hand Sanitizier sendiri dan dibagikan gratis ke Masjid dan Musholla.
- Bupati Yuhronur Kukuhkan PD Muhamadiyah dan Aisyiah Lamongan
- Melintas Wilayah Ngawi Selama Mudik Lebaran, Catat Titik Layanan Jalur Arteri Plus Ruas Tol
- Tiga Destinasi Wisata Kabupaten Kediri Mulai Dibuka
"Kebetulan ada yang membantu bahan-bahannya, kita tinggal memproses pembuatan hand sanitizier di Laboratorium rumah sakit," kata Direktur RSU Muhammadiyah Babat, Fara Nurdiana, kepada awak media, Sabtu (4/4).
Dia menyampaikan, pembuatan hand sanitizier sendiri tidak untuk diperjualbelikan, namun untuk dibagikan ke Masjid dan Musholla maupun instansi serta warga yang ada di Kecamatan Babat.
Hal ini membantu warga agar rajin mencuci tangan untuk mencegah penyebaran Covid 19. Sebab, kondisi saat ini masyarakat kesulitan untuk membeli atau mendapatkan Alat Pelindung Diri (APD) yaitu hand sanitizier maupun masker.
"Hari ini kita membuat 10 liter hand sanitizier, dan untuk bahannya tahap pertama ini ada sekitar 300 liter, terdiri dari Etil Alkohol, Gliserin, Hidrogen Peroksida (H2O2), Aquades, dan bahan tambahan pewangi," terangnya
Fara mengklaim bahan yang dipakai membuat hand sanitizier tersebut sudah sesuai dengan standart World Health Organization (WHO).
"Bahan bahan yang kami pakai membuat hand sanitizier sudah standart WHO," jelasnya.
Dia juga menyampaikan dalam upaya membantu pananganan Covid 19, pihak RSU Muhammadiyah Babat, juga telah menyiapkan 2 ruangan isolasi di IGD untuk penanganan pasien dalam pengawasan (PDP) Covid 19.
"Untuk membantu pemerintah, kita siapkan dua ruang isolasi di IGD untuk PDP Covid 19," tandasnya.
- Buka Surabaya Great Expo, Wali Kota Eri Cahyadi Yakin UMKM Tembus Pasar Internasional
- Sudah Diperbolehkan Sembelih Hewan Kurban di Masjid, Permintaan Jasa Potong Hewan di RPH Berkurang
- Pandemi Berkepanjangan, Ketua Dekopin Ajak Gerakan Koperasi Terus Berinovasi Melalui Teknologi Digital