RMOLBanten. Sebanyak 10 kepala desa (Kades) di Kabupaten Lebak akan melepas jabatannya, lantaran masa baktinya habis 2018 ini.
- Halal Bihalal dan Musda IKA SKMA Jatim, Pj Gubernur Adhy Pastikan Komitmen Pemprov Jatim Terhadap Pelestarian Hutan
- Pemkot Surabaya Pasang Stiker Rumah Warga Miskin, Wali Kota Eri: Bukan untuk Merendahkan
- Kemenhub-Pelindo III Lakukan Pemeriksaan Antigen Gratis
"Tahun ini ada 10 Kades yang habis masa jabatannya. Habis murni, bukan karena tersandung masalah," kata Firman Arif Hidayat melalui telepon selulernya, Selasa (26/6).
Kata Firman, dari 10 Kades itu, sebanyak delapan Kades habis masa jabatannya pada Juli mendatang. Kemudian satu pada bulan Agustus dan satunya lagi bulan Desember.
"Kalaupun masa jabatan habis, kita tidak dapat menyelenggarakan pemilihan kepala desa, karena bertepatan dengan Pilkada. Mungkin nanti tahun 2019 mendatang," tuturnya.
Firman menegaskan, pada tahun 2019 juga belum bisa memastikan waktu tepatnya, karena tahun itu bertepatan dengan pemilihan anggota legislatif (Pileg) dan Pilpres.
"Ketika memang sudah habis masa jabatannya, maka secara otomatis jabatan Kades diisi oleh penjabat. Pemilihan penjabat Kades itu setelah melewati mekanisme usulan pemberhentian dari BPD (Badan Permusyawaratan Desa, red) setempat, baru usulan pengangkatan penjabat kepala desa dibuat," Katanya.
Penjabat Kades, kata Firman, diharuskan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagaimana aturan yang berlaku.
"Aturannya harus ASN," tambahnya.
Tokoh Masyarakat Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Erwin Komara Sukma berharap, Pemkab Lebak bisa mempersiapkan penjabat Kades Sawarna dengan baik.
"Tahun ini masa jabatannya habis, jadi harus segera dikoordinasikan supaya jangan sampai menimbulkan polemik," ucapnya.[mor]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gagal Berangkat, Puluhan Calon Jamaah Umroh Geruduk Polresta Kediri
- Tiga Kandidat Calon Bertarung Dalam Pemilihan Kwarcab Gerakan Pramuka Jember 2021-2026
- Kota Malang Terima Apresiasi Nasional atas Pelayanan dan Keterbukaan Informasi Publik, Pj Iwan Kurniawan: Menuju Kota Informatif