Sebanyak 10 rumah di Kota Malang mengalami rusak ringan hingga berat, bahkan terancam ambruk.
- Wali Kota Sutiaji Tegaskan Komitmen Sejahterakan Masyarakat
- Verifikasi Kota Sehat Tingkat Nasional, Wali Kota Malang Tinjau Kampung Kayutangan Heritage
- Wali Kota Malang Raih Penghargaan Pembina Koperasi Andalan 2023
Kondisi itu disebabkan oleh intensitas hujan tinggi, sehingga debit air di Sungai Brantas mengalami kenaikan dan mengikis bibir sungai yang dipenuhi pemukiman warga pada Selasa (5/4) kemarin.
Atas kejadian yang menimpa warga di wilayah RT 5 RW 6, Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedungkandang itu, Wali Kota Malang H Sutiaji bersama Panglima Divisi II Kostrad Malang, Mayjen TNI Dwi Wahyu Winarto langsung datang ke lokasi tersebut dan menyalurkan sejumlah bantuan, Rabu (6/4).
"Peristiwa ini terjadi disebabkan hujan yang secara terus-menerus mengguyur Kota Malang akhir-akhir ini, sehingga debit air di Sungai Berantas juga ikut meningkat dan berhasil mengikis bibir sungai. Akibatnya sepuluh rumah warga mengalami rusak ringan hingga sedang dan terancam ambruk," ungkap H Sutiaji.
Masih kata H Sutiaji, dari bencana itu tidak ada korban jiwa. Namun hujan diprediksi masih akan turun dengan intensitas tinggi. Sehingga dikhawatirkan juga akan mengikis pinggiran sungai lebih parah.
"Warga dari 11 kepala keluarga (KK) tersebut dievakuasi ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) milik Pemkot Malang. Beberapa warga lain yang khawatir dengan kondisi keselamatannya, juga bisa menempati Rusunawa, jika masih ada tempat," ujarnya.
Pasca kejadian ini, lanjut H Sutiaji, pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
"Kami akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan sejumlah warga yang menghuni di daerah aliran sungai tersebut. Nantinya akan dipindahkan ke rusunawa atau ke tempat lain di lahan milik Pemkot Malang," tandasnya.
Selanjutnya ia menyampaikan, sebelumnya Pemkot Malang sudah memberikan peringatan dini pada masing-masing daerah yang rawan. Bahkan, Ketua RT juga sudah menyampaikan memang sudah ada mitigasi dan kawasan ini rawan tanah longsor.
"Kami dari pemerintah kota dalam hal ini juga sudah menyampaikan kepada masyarakat sebelumnya,” tegas H Sutiaji.
Di tempat yang sama, Pangdivif II Kostrad Mayjen TNI Dwi Wahyu Winarto menyatakan siap bersinergi dan membantu Pemkot Malang dalam mengatasi berbagai masalah warga.
“Prajurit kami beserta dari Polri akan membantu pemerintah daerah di manapun berada dan kapanpun dibutuhkan,” pungkasnya. [adv]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wali Kota Malang Berhasil Pimpin Panen Padi 8 Ton di Bumiayu Kota Malang
- Wujudkan Pusat Kuliner Nyaman, Wali Kota Malang Gercep Tata Tenant hingga Parkir
- Wali Kota Malang Launching Program Pasar Murah demi Keterjangkauan Sembako Jelang Lebaran 2025