Selama 100 hari kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan wakilnya Maruf Amin, rakyat melihat tidak ada prestasi membanggakan. Yang ada justru harapan rakyat yang turun.
- AHY dan Emil Dardak Kompak Sapa Kyai dan Santri di Peringatan Hari Santri Nasional Partai Demokrat
- Yayasan Majelis Taklim Surabaya Jelaskan Pidato Megawati dan Pentingnya Manajemen Keluarga
- Tuduhan Peduli Lindungi Langgar HAM dari AS Tidak Bisa Dianggap Remeh
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Development Review, M. Rifai Darus, selama 100 hari kepemimpinan Jokowi-Maruf yang muncul di permukaan publik adalah kenaikan iuran BPJS Kesehatan, kenaikan tarif ruas jalan tol dan juga kenaikan cukai rokok.
"Semuanya naik dan tampak baik hanya harapan rakyat saja yang mungkin turun," demikian kata Rifai dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (30/1).
Selain kabar kenaikan itu, Rifai juga menyebut, rakyat semakin disusahkan dengan kabar akan dicabutnya subidi elpiji 3 kg.
Belum selesai kabar kenaikan berbagai kebutuhan dasar rakyat, publik dihebohkan dengan opini bahwa rezim 'kekuasaan' terindikasi terlibat dalam pusaran kasus dugaan suap yang menjerat politisi PDIP Harun Masiku.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Diingatkan Kalau Reshuffle Jangan Cari Orang yang Berambisi Nyapres
- Soal Video Viral Surat Suara di Arab Saudi Sudah Tercoblos, Ini Respon Bawaslu
- Digembleng di Akmil Magelang, Raffi Ahmad: Bismillah!