Memasuki pertengahan bulan Ramadhan 1442 H, Kasus Covid-19 di Jember kembali meningkat, yakni sebanyak 15 kasus terkonfirmasi positif.
- Wujudkan Implementasi UHC Prioritas, 5.000 Perawat Jember Siap Berjibaku Dukung Program Kesehatan Gus Bupati Jember
- Angka Kemiskinan Jember Masih Tertinggi Kedua di Jawa Timur, Gus Fawait Prioritaskan Koperasi dan Peningkatan IPM
- Pemkab Kerahkan Tim URC untuk Perbaikan Jalan Rusak di Jember
Menurut Jurubicara Satgas Penanganan Covid-19, yang juga PLt Kepala Dinas Komunikasi dan informasi Pemkab Jember, Habib Salim, Dari 15 kasus terkonfirmasi positif, 11 diantaranya berasal dari kecamatan Patrang. Temuan 11 kasus tersebut merupakan hasil tracing dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kabupaten Jember, yang kontak erat dengan 36 orang yang tengah di rawat di RS Subandi Jember.
"Dinas Kesehatan Kabupaten Jember mendapatkan informasi bahwa salah satu WBP di Lapas tengah dirawat di RS Soebandi dengan hasil swab Positif Covid 19. Dinas Kesehatan menugaskan kepada Puskesmas setempat, yakni Puskesmas Patrang untuk melakukan tracing dan pengambilan spesimen swab dari kontak erat pasien di Lapas Jember,"ujar Habib Salim, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (25/4).
Dia menjelaskan pengambilan swab kepada 36 kontak erat tersebut, yang merupakan WBP dan petugas lapas, dilakukan hari Selasa dan Rabu ( 20 - 21/4). Hasil swab, sebanyak 12 diantaranya dinyatakan Positif Covid 19.
"Mereka yang terkonfirmasi positif covid 19, telah dipindahkan ke ruang isolasi khusus. Demi memutus rantai penularan di dalam Lapas, maka Lapas Jember menerapkan kebijakan untuk meniadakan kunjungan selama 2 minggu," kata Habib.
Sementara Kepala Lapas Kelas 2 A Jember, Yandi Suyandi saat dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut. Dia menjelaskan temuan itu bermula dari seorang napi perempuan (38), yang mengeluh sesak nafas. Hasil swab, dia positif covid 19. Karena itu, 36 napi blok Wanita, 5 diantaranya pegawai lapas, di swab semua.
"Yang positif ada 10 napi wanita, 1 pegawai lapas, 1 lagi napi pria tapi dia adalah kader kesehatan tamping, yang sering membantu petugas," ujar Yandi.
Yandi juga menjelaskan, ke 12 orang terkonfirmasi itu masuk katagori Orang tanpa gejala (OTG). Sedangkan Napi wanita yang kemarin di rawat di RSD Dokter Subandi Jember sudah kembali ke Lapas Jember. Karena sudah baikan, di swab jadi negatif.
Yandi juga mengaku tidak tahu dari mana warga binaannya ter terpapar Covid 19 dan saat ini pihaknya sudah menutup akses kunjungan ke Lapas.
"Kunjungan langsung ke Lapas sudah tidak ada. Kunjungan difasilitasi video call, hanya penitipan barang kunjungan," tandasnya.
Sebelumnya, sesuai data satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember, Hingga Sabtu (24/4), 15 warga Jember terkonfirmasi positif covid 19 baru, 2 orang sembuh baru. Jumlah total warga Jember terkonfirmasi positif covid 19 sebanyak 6.890 orang, 6.374 orang dinyatakan sembuh, 469 orang meninggal dunia. 46 orang masih dalam perawatan RS dan isolasi mandiri.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wujudkan Implementasi UHC Prioritas, 5.000 Perawat Jember Siap Berjibaku Dukung Program Kesehatan Gus Bupati Jember
- Angka Kemiskinan Jember Masih Tertinggi Kedua di Jawa Timur, Gus Fawait Prioritaskan Koperasi dan Peningkatan IPM
- Pemkab Kerahkan Tim URC untuk Perbaikan Jalan Rusak di Jember