Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya belum dapat memastikan wacana proses Belajar Mengajar (PBM) melalui tatap muka di sekolah jenjang SD dan SMP akhirnya terkuak.
- Seorang Guru SMK Kota Probolinggo Tewas Terlindas Truk
- Dirjen PHU: Katering Tidak Pakai Produk Indonesia, Coret Saja
- Teatrikal Pahlawan Dalam Nadi, Gambarkan Sosok Pejuang Surabaya Masa Kini
Ini dikarenakan ditemukan seratus lebih para pendidik terkonfirmasi positif Virus Corona.
Ironisnya lagi juga diketahui ada guru yang meninggal dunia diduga terpapar virus yang berasal dari Wuhan Tiongkok.
Kepala Bagian (Kabag) Hubungan Masyarakat (Humas) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Febriadhitya Prajatara tak menampiknya.
Namun ia meluruskan bila para guru yang meninggal tersebut diketahui juga memiliki penyakit penyerta.
"Jadi sampai sejauh ini, Pemkot Surabaya sudah melakukan tes swab 3.127 Guru. Kemudian dari 3.127 guru, 137 positif. Empat orang yang meninggal. Itu pun karena komorbit (penyakit penyerta)," jelas Febriadhitya Prajatara dikutip Kantor Berita RMOLJatim,Jumat (21/8).
Sementara Ketua PGRI Surabaya Sumarto menilai, saat ini waktunya belum tepat untuk melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah.
"Untuk rencana tatap muka saat ini untuk Surabaya kurang pas, kemarin juga Bu Wali (Wali Kota Surabaya), memberikan surat edaran ke jajaran pendidikan, mulai 18 Agustus 2020 sampai batas waktu yang belum ditentukan," ungkapnya.
Lebih lanjut, dia mengemukakan, beberapa waktu lalu SMK 13 PGRI Surabaya ditunjuk untuk melakukan uji coba pembelajaran tatap muka.
Namun, Sumarto mengatakan ada penolakan terhadap pelaksanaan uji coba tersebut.
"Kemarin ada SMK PGRI 13 Surabaya ditunjuk provinsi untuk uji coba, kebetulan Sekolah PGRI kami tolak karena di Surabaya saat ini tidak mungkin," katanya.
Dia mengemukakan, beberapa hari lalu ditemukan banyak guru di SDN Ngagel 1 serta SDN Bendul Merisi Surabaya yang positif Covid-19.
Menurut informasi yang ada, dua sekolah dasar negeri (SDN) di Surabaya tersebut kemudian di lockdown.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Membiasakan Pola Hidup Sehat Ala Bondowoso dan Berhadiah Umroh
- Setelah Sayembara, Pemkot Gelar Pameran Desain Wisata Ampel di Alun-alun Surabaya
- Peduli Korban Erupsi Semeru, Relawan Pemuda Gus Muhaimin Salurkan Bantuan Material